PanturaNews (Semarang) - PSIS Semarang resmi menjadi tim pertama yang terdegradasi dari Liga 1 musim ini. Kepastian tersebut terjadi setelah hasil imbang 1-1 antara Persebaya Surabaya dan Semen Padang pada Minggu (11/5), yang membuat Mahesa Jenar tak lagi punya peluang secara matematis untuk bertahan.
Tambahan satu poin yang diraih Semen Padang membuat mereka kini mengoleksi 32 poin, unggul tujuh angka dari PSIS yang baru mengantongi 25 poin.
Meski masih memiliki dua laga tersisa, PSIS tak akan bisa mengejar ketertinggalan itu. Kekalahan demi kekalahan sejak kemenangan terakhir atas PSBS Biak pada 26 Januari lalu menjadi rangkaian hasil buruk yang menjerumuskan mereka ke dasar klasemen.
Keputusan degradasi ini memicu berbagai reaksi, termasuk dari bek andalan PSIS, Alfeandra Dewangga.
Dalam kolom komentar akun Instagram resmi PSIS, Dewangga menuliskan pernyataan menohok yang diduga menyindir Yoyok Sukawi selaku CEO, yang dahulu mengaku mencintai klub namun kini dianggap diam saat tim mengalami keterpurukan.
“Ndisik pas dadi anggota dewan, ngomong e cinta PSIS, sing paling ngopeni PSIS... Saiki wes gak dadi opo-opo, PSIS diajurke... Pemain-pemain dizalimi... Wes jan angel,” tulis Dewangga.
Dengan PSIS sudah resmi turun kasta, kini tersisa dua slot degradasi yang masih akan diperebutkan oleh lima tim, yakni Persis Solo (35 poin), Madura United (33), Semen Padang (32), Barito Putera (31), dan PSS Sleman (28). Sementara Persik Kediri sudah memastikan diri bertahan di Liga 1 setelah mengalahkan Arema FC dengan skor 3-0.