Bendung Paetahunan rusak dan tak dapat berfungsi maksimal mengaliri lahan pertanian (Foto: Dok. Zaenal Muttaqin)
PanturaNews (Brebes) - Bendung Petahunan di Sungai Cigunung, Desa Sindangwangi, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes Jawa Tengah, kondisinya memprihatinkan. Bahkan bendung irigasi tersebut sudah lima tahun tak lagi berfungsi maksimal untuk mengaliri lahan pertanian.
Anggota DPRD Kabupaten Brebes, Sudono mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Menurutnya, bendungan yang telah ada sejak berpuluh-puluh tahun tersebut mengairi lahan persawahan di beberapa desa di Kecamatan Bantarkawung.
"Lahan puluhan hektar di Sindangwangi, Jipang, Bantarwaru, Pangarasan dialiri oleh Bendung Petahunan," unarnya kepada wartawan, Selasa 03 September 2019.
Diungkapkan, upaya untuk perbaikan telah dilakukan dengan mengusulkan anggaran perbaikan bendungan pada tiga tahun anggaran, namun sampai saat ini tidak pernah mendapat realisasi.
"Yang paling parah di bendung ini kondisi di bawahnya sudah growong. Tinggal nunggu ambruknya saja. Kalau ini ambruk anggaran tidak cukup Rp 50 miliar," kata Sudono saat meninjau bendung Petahunan tersebut.
Sudono politisi dari partai Golkar ini berharap agar Gubernur Jawa Tengah, Bupati Brebes dan dinas-dinas terkait agar memperhatikan dan secepatnya memperbaiki Bendung Petahunan tersebut.
Diungkapkan, jika bendung Petahunan jebol, maka lima desa yang juga merupakan daerah lumbung pangan tidak akan mampu mengkasilkan panen.
Bendung Petahunan sendiri mengairi lahan persawahan sekitar 270 hektar di sisi kanan yang masuk di wilayah Desa Jipang dan sebelah kiri sekitar 580 hektar yang mencakup wilayah Sindangwangi, Pengrasan, dan Bantarwaru serta Kebandungan.
Sudono menyebut, Kabupaten Brebes akan menjadi kota industri, namun begitu masalah ketahanan pangan tetap harus diperhatikan dan menjadi prioritas.
"Meskipun musim kemarau, air di Cigunung ini tetap ada namun tidak bisa dinikmati petani karena fasilitasnya yang tidak ada," ucap potilisi Partai Golkar tersebut.