Senin, 27/10/2025, 09:23:49
Peringatan Hari Santri di SDN Pruwatan 3: Menumbuhkan Semangat Religius dan Kreativitas Siswa
OLEH: LINA HAERUN NISA & TIM PPL UNIVERSITAS PERADABAN
.

HARI Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober, merupakan momentum bersejarah yang memiliki makna mendalam bagi umat Islam di Indonesia. Peringatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan refleksi atas perjuangan, dedikasi, dan keteladanan para santri dalam membela agama, bangsa, dan negara.

Para santri pada masa lalu telah menunjukkan kontribusi nyata dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui semangat jihad dan cinta tanah air yang berlandaskan nilai-nilai keislaman.

Di masa kini, semangat santri tidak lagi diwujudkan melalui perjuangan fisik, melainkan melalui perjuangan intelektual dan moral, yakni dengan belajar, berkarya, dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Nilai-nilai seperti keikhlasan, disiplin, kesederhanaan, tanggung jawab, serta semangat belajar sepanjang hayat menjadi warisan penting yang patut diteladani oleh generasi muda, termasuk oleh siswa sekolah dasar.

Dalam rangka memperingati hari penuh makna tersebut, SDN Pruwatan 3 Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, menyelenggarakan kegiatan bertema “Santri Hebat, Indonesia Kuat” yang dikemas dalam bentuk berbagai perlombaan edukatif dan kreatif.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Peradaban, Kabupaten Brebes yang turut serta berperan aktif sebagai panitia, juri, dan pembimbing. Kolaborasi antara sekolah dan mahasiswa ini menjadi bukti nyata sinergi dunia pendidikan dalam membangun karakter religius dan kreatif pada peserta didik sejak dini.

Peringatan Hari Santri di SDN Pruwatan 3 dilaksanakan dengan penuh antusiasme dan semangat kebersamaan. Seluruh warga sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, hingga mahasiswa PPL Universitas Peradaban, turut serta berpartisipasi aktif. Kegiatan dimulai dengan upacara memperingati hari santri nasional. Setelah acara upacara, kegiatan dilanjutkan dengan berbagai perlombaan bernuansa keagamaan dan kebangsaan, di antaranya:

-1. Lomba Menggambar dan Mewarnai dengan tema “Santri dan Cinta Tanah Air”: Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk mengekspresikan ide dan kreativitasnya dalam bentuk karya seni. Mereka menggambarkan berbagai simbol santri seperti sarung, kitab, masjid, dan bendera merah putih yang menggambarkan semangat nasionalisme yang religius.

-2. Lomba Adzan, yang diikuti oleh siswa laki-laki dari berbagai jenjang kelas: Lomba ini bertujuan untuk melatih keberanian, ketepatan bacaan, serta penghayatan makna adzan sebagai panggilan suci umat Islam.

-3 .Lomba Pidato Dakwah Cilik (Pildacil), yang menjadi ajang bagi siswa untuk belajar berbicara di depan umum dan menyampaikan pesan moral islami. Tema-tema yang dibawakan oleh peserta sangat beragam, mulai dari pentingnya shalat, menghormati orang tua, hingga semangat menuntut ilmu seperti santri.

Setiap kegiatan lomba dilaksanakan dengan suasana yang menyenangkan dan penuh semangat. Para siswa menunjukkan antusiasme tinggi dan keberanian luar biasa dalam mengikuti setiap perlombaan. Mereka belajar untuk tampil percaya diri, berkompetisi secara sehat, dan menghargai teman-teman yang lain.

Mahasiswa PPL Universitas Peradaban memiliki peran penting dalam keberhasilan kegiatan ini. Mereka tidak hanya membantu dalam aspek teknis pelaksanaan, tetapi juga turut menjadi bagian dari proses pembelajaran karakter siswa. Beberapa mahasiswa bertugas sebagai juri lomba, beberapa lainnya menjadi pendamping peserta dan membantu guru dalam mengatur jalannya kegiatan.

Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini memberikan banyak manfaat. Bagi pihak sekolah, kehadiran mahasiswa membawa energi baru dan ide-ide kreatif yang menyegarkan suasana belajar. Sementara bagi mahasiswa, kegiatan ini menjadi pengalaman langsung dalam dunia pendidikan, khususnya dalam menerapkan teori pembelajaran, manajemen kegiatan sekolah, serta membangun interaksi edukatif dengan siswa dan guru.

Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat hubungan kemitraan antara Universitas Peradaban dan sekolah-sekolah mitra dalam pelaksanaan program PPL. Kolaborasi semacam ini tidak hanya menguntungkan kedua pihak, tetapi juga berdampak positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan masyarakat.

Selama kegiatan berlangsung, suasana sekolah tampak meriah dan penuh keceriaan. Lingkungan sekolah dihiasi dengan hiasan bertema islami, seperti kaligrafi dan bendera merah putih. Lagu-lagu perjuangan dan religi turut menambah semangat peserta dan penonton. Para guru dan mahasiswa PPL bekerja sama dengan kompak dalam mengatur setiap rangkaian acara agar berjalan tertib dan lancar.

Siswa yang mengikuti lomba menunjukkan antusiasme luar biasa. Mereka mempersiapkan diri dengan baik, berlatih adzan, berpidato, dan membuat karya seni dengan penuh semangat. Tidak hanya peserta, siswa lain yang menjadi penonton juga memberikan dukungan kepada teman-temannya dengan sorak dan tepuk tangan yang meriah.

Kegiatan ini juga menjadi ajang kebersamaan bagi seluruh warga sekolah. Guru, siswa, dan mahasiswa saling bekerja sama, saling menghargai, dan menunjukkan sikap toleransi serta gotong royong. Inilah bentuk nyata dari pendidikan karakter yang terintegrasi dalam kegiatan sekolah.

Sebagai bentuk penghargaan atas semangat dan usaha para peserta, panitia memberikan piala, piagam penghargaan, dan hadiah menarik kepada pemenang di setiap kategori lomba. Namun lebih dari sekadar hadiah, pengalaman yang diperoleh para peserta merupakan hal yang paling berharga. Mereka belajar untuk berani tampil, menghargai proses, dan menerima hasil dengan lapang dada.

Kegiatan ini berhasil menanamkan nilai-nilai penting seperti: -Sportivitas, dengan menerima kemenangan maupun kekalahan dengan sikap positif. -Kerja keras, melalui latihan dan persiapan sebelum lomba. -Kreativitas dan ekspresi diri, melalui karya dan penampilan yang mereka tampilkan. -Religiusitas, dengan membiasakan siswa mencintai kegiatan keagamaan dan menghargai ajaran Islam.

Guru dan mahasiswa PPL merasa bangga dengan semangat yang ditunjukkan para siswa. Banyak siswa yang awalnya pemalu dan kurang percaya diri, kini mulai berani berbicara dan tampil di depan umum. Hal ini menjadi bukti bahwa kegiatan semacam ini dapat memberikan dampak nyata terhadap perkembangan karakter dan keterampilan sosial siswa.

Tim Mahasiswa PPL Universitas Peradaban (UP) Kabupaten Brbes di SDN Pruwatan 03:

Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD): Aira Septia Ricky, Andreana Purnama Ramadhan, Dinda Novani, Isma Ayu Rahmawati, Lina Haerun Nisa, Piara Damar Milanis.

Kegiatan Peringatan Hari Santri Nasional di SDN Pruwatan 3 berjalan dengan lancar, sukses, dan penuh makna. Kolaborasi antara sekolah dengan mahasiswa PPL Universitas Peradaban menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya tentang belajar di kelas, tetapi juga tentang membangun nilai-nilai kehidupan melalui kegiatan nyata.

Bagi siswa, kegiatan ini menjadi wadah pengembangan diri sekaligus sarana memperkuat nilai-nilai keislaman, nasionalisme, dan kreativitas. Bagi mahasiswa PPL, kegiatan ini memberikan pengalaman berharga dalam mengasah kompetensi profesional sebagai calon pendidik yang inspiratif.

Melalui semangat Hari Santri, seluruh warga SDN Pruwatan 3 diharapkan dapat terus meneladani sikap santri yang beriman, berilmu, berakhlak mulia, dan cinta tanah air. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk terus menumbuhkan semangat religius dan karakter positif dalam dunia pendidikan dasar.

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita