PanturaNews (Brebes) – Raut wajah bahagia tampak jelas di wajah Mbah Kaidi (84) saat mengenakan toga dan menerima ijazah kelulusan dari Sekolah Lansia Bahagia Desa Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Selasa (21/10/2025).
Ia dinobatkan sebagai lulusan terbaik sekaligus peserta tertua dalam wisuda yang diikuti 79 lansia lainnya.
Dengan senyum hangat, Mbah Kaidi mengungkapkan rasa bangganya bisa mengikuti sekolah di usia senja. Baginya, pengalaman belajar bersama teman-teman lansia membuat semangat hidupnya kembali menyala.
“Saya merasa muda kembali. Sekolah ini membuat saya tidak hanya belajar, tapi juga merasa berguna,” tutur Mbah Kaidi.
Prosesi wisuda berlangsung di Posyandu Lansia Maju Sejahtera dan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, seperti Asisten I Sekda Brebes Khaerul Abidin, Kepala Bidang KB K3 DP3KB Brebes Dra Sofuroh, serta perwakilan dari Baperida, Dinkesda, dan perangkat desa setempat.
Khaerul Abidin menyampaikan apresiasi atas semangat para lansia yang menuntut ilmu. Ia menyebut Mbah Kaidi sebagai contoh inspiratif bagi generasi muda maupun sesama lansia.
“Belajar bukan soal usia, tapi soal kemauan. Mbah Kaidi telah menunjukkan bahwa usia tidak menghalangi semangat dan rasa ingin tahu,” ujar Khaerul.
Sekolah Lansia Bahagia merupakan program Pemerintah Kabupaten Brebes melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3KB) yang memberikan pendidikan gratis kepada lansia.
Program ini tidak hanya mengajarkan materi teori, tapi juga membina kesehatan mental, sosial, dan keterampilan hidup mandiri.
Kepala sekolah, Ambar Susilowati, mengatakan bahwa seluruh peserta mengikuti proses belajar dengan antusias.
“Mbah Kaidi adalah sosok yang penuh semangat dan selalu memotivasi teman-temannya. Ia pantas mendapat penghargaan sebagai lulusan terbaik,” ujar Ambar.
DP3KB menargetkan pengembangan Sekolah Lansia di empat wilayah lainnya, yaitu Bumiayu, Banjarharjo, Randusanga, dan Luwung Gede. Menurut Dra Sofuroh, program ini merupakan bagian dari visi menjadikan Brebes sebagai Kabupaten Ramah Lansia.
“Kami ingin para lansia tetap sehat, mandiri, dan memiliki ruang untuk terus berkarya,” katanya.
Bagi Mbah Kaidi, wisuda bukanlah akhir, melainkan awal untuk terus bergerak dan berbagi semangat hidup kepada sesama.