PanturaNews (Brebes) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Brebes tengah menyelidiki dugaan penyimpangan Dana Desa tahun anggaran 2024 di Desa Pakijangan, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes. 

Penyelidikan ini menyusul audiensi Forum Masyarakat Desa Pakijangan, di Aula Kejari setempat, Rabu 21 Mei 2025.

Dalam audiensinya perwakilan warga Desa Pakijangan ini, mendesak kepada pihak kejaksaan agar segera memproses laporan atas dua program yang diduga belum terealisasi. 

Yakni pembangunan rabat beton senilai Rp 94 juta dan program ketahanan pangan senilai Rp 75,5 juta. Keduanya bersumber dari Dana Desa tahun 2024.

“Kami tidak datang untuk menuduh, tapi ingin memastikan bahwa Dana Desa digunakan sebagaimana mestinya. Proyek rabat beton belum terlihat hasilnya, dan program ketahanan pangan juga belum terlaksana,” kata Koordinator Forum Masyarakat Desa Pakijangan, Aji Sugondo.

Menanggapi hal itu, Kasi Intel Kejari Brebes, Zaenal Muttaqin, menjelaskan bahwa Kejari telah menerima aduan tersebut sejak April 2025 dan telah berkoordinasi dengan Inspektorat Kabupaten Brebes untuk melakukan audit.

“Ada beberapa catatan yang kami temukan, termasuk pergantian bendahara desa sebanyak dua kali dalam setahun. Kami menganut asas praduga tak bersalah, tapi setiap pelanggaran hukum akan kami tindaklanjuti,” ujar Zaenal.

Perwakilan Inspektorat Kabupaten Brebes, Adi Susanto, membenarkan bahwa pihaknya telah menjadwalkan proses pemeriksaan pada Mei 2025. 

"Akan tetapi, hasil audit belum dapat dipublikasikan karena masih dalam proses klarifikasi dan verifikasi lebih lanjut," ungkap Adi, yang turut hadir dalam audensi tersebut.

Disatu sisi, Kasat Reskrim Polres Brebes, AKP Resandro Hadrijati, yang juga turut hadir, menyampaikan, bahwa penanganan dugaan penyimpangan Dana Desa harus dilakukan hati-hati sesuai mekanisme hukum.

“Jika masyarakat memiliki bukti baru, silakan laporkan kepada kami. Ini adalah uang negara, dan kami serius dalam penanganannya,” tegasnya.

Sementara itu, Kabid Pemdes Dinpermades Brebes, Hengki Oktavianto, mengakui bahwa persoalan Dana Desa tidak hanya terjadi di Pakijangan, tetapi juga di desa-desa lain di wilayah Brebes.

"Kami menghimbau agar masyarakat Desa Pakijangan menjaga situasi agar tetap kondusif sambil menunggu hasil resmi dari pemeriksaan Inspektorat dan tindak lanjut dari Kejari Brebes," katanya.