PanturaNews (Brebes) – Pemerintah Kabupaten Brebes meresmikan 130 unit Hunian Sementara (Huntara) bagi warga terdampak bencana tanah bergerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Rabu 21 Mei 2025 sore.

Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, yang ditandai dengan pemotongan pita dan tumpeng, diiringi tabuhan rebana, sebagai simbol dimulainya pemanfaatan Huntara. 

Potongan tumpeng secara simbolis diserahkan kepada Kepala Desa Mendala, Muhammad Basori.

“Kami, pemerintah hadir dan tidak akan lepas tangan. Kami akan terus bersama warga sampai nanti bisa menempati hunian tetap,” tegas Bupati Brebes yang akrab disapa Mba Mitha.

Sebagai bentuk perhatian terhadap keberlangsungan hidup warga, Pemerintah Kabupaten Brebes juga menyediakan bantuan biaya hidup sebesar Rp10.000 per jiwa per hari selama 100 hari ke depan. 

Selain itu, bantuan dari masyarakat, lembaga kemanusiaan, dan para donatur telah terkumpul sebesar Rp600 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan lahan dan pembangunan hunian tetap.

“Saya tahu beratnya kehilangan, tapi kita jangan kehilangan harapan,” ucap Mitha dengan penuh empati.

Pemkab Brebes, lanjut Mitha, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung upaya tanggap darurat dan pemulihan pascabencana. 

Diketahui, huntara ini dibangun di atas tanah desa oleh Pemerintah Kabupaten Brebes melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). 

Total anggaran pembangunan mencapai Rp1,3 miliar. Setiap unit akan menjadi tempat tinggal sementara bagi warga yang terdampak bencana tanah bergerak.

Hadir dalam peresmian diantaranya, Ketua TP PKK Brebes Ahmad Saeful Ansori, Kepala DPU Brebes H Sutaryono, Kepala Dinperwaskim Dani Asmoro, Asisten II Setda Brebes Anna Dwi Rahayuning Rizky, Camat Sirampog Slamet Budi Rahardjo, serta jajaran Forkopimcam.