Bupati Indramayu, Nina Agustina.
PanturaNews (Indramayu) - PKK mempunyai peran penting dan harus mampu memajukan perempuan, serta turut berperan dalam mengatasi permasalahan di masyarakat.
Demikian dikatakan Bupati Indramayu, Nina Agustina saat pertemuan dengan Ketua TP PKK dan seluruh Ketua TP PKK Kecamatan di Pendopo Indramayu, Rabu 16 November 2022.
“Inflasi yang saat ini terjadi, perlu diatasi dengan berbagai inovasi yang dapat dilakukan PKK di Indramayu,” ujar Nina yang memberikan perhatian lebih terhadap pemberdayaan perempuan.
Menurutnya, adanya inflasi ini agar ibu-ibu PKK bisa turun, termasuk ke Posyandu untuk membuat pusat pangan dan menanam tanaman obat keluarga. Pusat pangan (Puspa) selain dapat menjaga ketahanan pangan, juga sebagai kearifan lokal yang dapat menjadi pariwisata di desa.
“Puspa ini merupakan suatu langkah dalam menciptakan ketahanan pangan yang melibatkan pemerintah desa dan masyarakat, dalam upaya penyediaan kebutuhan pangan secara mandiri,” jelas Nina.
Menurut Bupati Indraaaamayu, nantinya dengan adanya Puspa dapat menjadi solusi, mulai dari penanganan stunting hingga menjadi tempat edukasi untuk anak-anak.
“Posyandu yang tidak aktif tolong diaktifkan lagi, karena target tahun depan adalah zero stunting,” tegasnya.
Nina Agustina juga berpesan kepada TP PKK Kabupaten maupun Kecamatan, agar dapat memanfaatkan area Taman Cimanuk sebagai tempat untuk mengembangkan potensi maupun memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Bantu saya di lapangan untuk bertemu dengan perempuan-perempuan, sehingga Indramayu bisa terkenal dengan perempuan yang hebat dan berdikari,” pintanya.
Terkait arahan dari Bupati, Ketua TP PKK Kabupaten Indramayu, Runisah mengatakan bahwa ia beserta jajarannya hingga ke tingkat desa, siap untuk melaksanakan inovasi cemerlang dari Bupati Nina Agustina.
“PKK Kabupaten Indramayu siap untuk menyukseskan program-program Pemerintah Kabupaten dalam mengatasi inflasi dan memperkuat ketahanan pangan,” ungkap Runisah.
Pada pertemuan tersebut, Bupati Indramayu didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Sri Wulaningsih, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, Iwan Hermawan dan Kepala Dinas Tenaga kerja, Erpin Marpinda.