Menurut Maxmanroe, Smartphone adalah telepon genggam atau telepon seluler pintar yang dilengkapi dengan fitur yang mutakhir dan berkemampuan tinggi layaknya sebuah komputer. Smartphone dapat juga diartikan sebagai sebuah telephone genggam yang bekerja dengan menggunakan perangkat lunak sistem operasi (OS) yang menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi.
Seperti halnya pada komputer atau laptop, sebuah smartphone membutuhkan Operating System (OS) agar bisa bekerja sebagaimana mestinya, Dari sekian banyak OS smartphone yang digunakan, OS yang paling populer adalah Android, iOS, Windows Phone, dan Blackberry.
Namun, secara keseluruhan Smartphone Android lah yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Bisa kita perhatikan pemakaian smartphone sekarang sudah bisa dibilang hal yang wajib bagi sebagian orang, mulai dari orang tua hingga anak-anak tidak bisa lepas bahkan kecanduan dengan smartphone, pada zaman sekarang seluruh manusia mulai dari orang tua sampai dengan anak-anak sudah menggunakan sebuah smartphone. Hal ini dapat memberikan dampak dari penggunaan smartphone tersebut ketika di gunakan secara berlebihan atau secara terus menerus.
Di lansir dari liputan 6.com Dampak dari penggunaan smartphone secara terus menerus dapat mengakibatkan insiden smartphone meledak dan terbakar, insiden smartphone meledak atau terbakar mungkin bukan kejadian yang mengejutkan lagi. Tahun lalu beberapa unit perangkat mobile besutan Samsung dan Apple diketahui meledak atau terbakar karena berbagai masalah, bahkan beberapa di antaranya sampai melukai dan merugikan penggunanya.
Dari berbagai kasus smartphone meledak yang terjadi, diketahui bahwa banyak di antaranya disebabkan oleh faktor baterai. Baterai ponsel memang menyimpan resiko yang cukup berbahaya. Bila tidak digunakan dengan benar, baterai dapat melembung dan mungkin saja meledak. Apa penyebab baterai ponsel melembung?
Banyak faktor yang bisa menjadi penyebab utama baterai menjadi kembung, umumnya adalah karena kesalahan pengguna. Namun selain itu pun masih ada faktor lain:
1. Faktor kesalahan pengguna - Penggunaan secara berlebihan. Penggunaan ponsel yang berlebihan seperti terlalu lama menelpon, bermain game dan lain sebagainya akan menyebabkan suhu baterai meningkat karena harus bekerja ekstra. Hal ini turut menjadi penyebab utama melembungnya baterai.
2. Faktor usia baterai Usia pada baterai itu sendiri juga berpengaruh pada rusaknya baterai (kembung). Namun ukuran usia baterai sendiri berbeda sesuai jenis baterai itu sendiri. Pada umumnya, jenis baterai yang digunakan pada ponsel saat ini adalah jenis Li - Ion dan Li - Po, dan cara merawat kedua jenis baterai ini pun berbeda. dari beberapa dampak tersebut pasti ada pencegahanya supaya smartphone kita tetap aman dan bagus .
Di lansir dari Kompas.com beberapa pencegahan supaya smartphone kita tetap aman yaitu jangan di pakai saat sedang di charge. Sebaiknya jangan menggunakan ponsel dalam kondisi sedang diisi baterainya saat di-charge, bagian dalam ponsel -terutama baterai- akan mengalami peningkatan suhu. Nah, ketika ponsel digunakan secara bersamaan dengan pengisian baterai, suhu akan meningkat lebih jauh karena sistem charging semakin terbebani dengan daya yang terkuras. Terlebih kalau penggunaanya "berat" seperti untuk bermain game. Kondisi ini disebut "parasitic load" dan sebaiknya dihindari karena ikut berdampak buruk pada ketahanan baterai, di samping meningkatkan suhu.
Dari beberapa keterangan tersebut sudah sebaiknya kita dalam menggunakan smartphone itu bijak dan jangan ketergantungan.
(Dendi Zidni Ilman adalah mahasiswa Universitas Peradaban Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah)