Kamis, 21/07/2022, 13:45:12
Penanganan Stunting, Dewi Aryani: Harus Ada Program Revolusioner. Begini Caranya...
-LAPORAN SL. GAHARU

Anggota DPR RI Komisi 9, Hj. DR. Dewi Aryani saat menengok balita yang diindikasikan Stunting, serta saat menanam pohon buah untuk program kawasan desa buah. (Foto: Dok/Tim DeAr)

PanturaNews (Tegal) - Tingginya angka stunting di Kabupaten Tegal membuat Anggota DPR RI Komisi 9, Hj. DR. Dewi Aryani, M.Si sangat prihatin. Salah satu faktor yang dominan terjadinya Stunting karena kondisi kemiskinan.

"Faktornya karena kemiskinan. Rata-rata mereka tidak punya dana yang cukup untuk membeli makanan bergizi," ujar Dewi Aryani yang akrab disapa DeAr, Kamis 21 Juli 2022.

Dikatakan Politisi PDI Perjuangan dari Dapil Jawa Tengah IX (Kota/Kab. Tegal, Kab. Brebes) ini, setelah sekian lama keliling desa-desa, bahwa ibu hamil dengan resiko tinggi rata-rata mereka tidak cukup uang untuk membeli makanan bergizi.

Karena itu, kata Dewi Aryani, masalah tingginya angka Stunting ini menjadi tantangan kepala daerah, yakni bupati dan dinas terkait, termasuk masyarakat, kepala desa (Kades) agar membuat program yang revolusioner.

"Intinya dari semua pihak harus ada ide-ide terobosan baru," tegas Dewi Aryani.

Disampaikan Dewi Aryani, ide atau terobosan baru yang perlu dilakukan, adalah seluruh desa diprogram untuk menanam buah-buahan di pekarangan yang tidak produktif.

"Sudah banyak desa-desa yang saya bina dan saya bantu dengan bibit pohon buah-buahan. Dalam 3-4 tahun ini bisa menjadi kawasan buah desa, dan sudah bisa dipetik hasilnya," terangnya.

Dijelaskan, kawasan buah desa ini bisa dilengkapi kolam ikan Nila. Jenis ikan ini gizinya banyak dan pemeliharaannya sangat mudah. Produktifitasnya juga sangat cepat.

"Ini salah satu cara agar semua desa punya sumber gizi dan nutrisi dari buah-buahan dan ikan," tutur Dewi Aryani.

Dari sumber kawasan buah desa ini, lanjutnya, hasilnya untuk diberikan kepada warga yang tidak mampu, terutama ibu-ibu hamil, anak-anak balita dan para manula sehingga asupan gizi mereka bisa terpenuhi.

"Ini salah satu terobosan untuk menekan angka stunting yang menurut saya berbiaya murah, mudah jika semua itu dilakukan dengan gotong royong. Biayanya, baik itu dari saya selaku anggota DPR RI, dari pemerintah daerah, dan juga bisa dari Dana Desa ," kata Dewi Aryani.

"Dana Desa tidak hanya untuk infrastruktur, tapi bisa juga digunakan untuk pembangunan sumber daya," katanya.

Dewi Aryani menjelaskan, Presiden Jokowi sudah menyuarakan tahun ini harus percepatan penanganan Stunting, maka dana desa pun harus dialokasikan, dan jumlahnya juga tidak banyak. Jadi program yang disampaikan Dewi Aryani bisa menjadi program unggulan. Idenya mudah, murah, bisa dilakukan dengan gotong royong.

"Sekarang pertanyaannya adalah niat apa tidak. Jadi saya pikir, kalau ada niatan untuk mempercepat penanganan Stunting, program ini bisa dilakukan bersama-sama," tandas Dewi Aryani.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita