PanturaNews (Tegal) - Kepala Pusat Pendidikan Kelautan Perikanan Badan Pengembangan SDM Kementrian Kelautan dan Perikanan DR.Bambang Suprapto, mengusulkan agar Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Tegal, statusnya dinaikan menjadi Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP). Karena jika tidak dinaikan maka kewenangan pengelolaannya harus diberikan kepada Pemerintah Provinsi, bukan lagi ke Kementerian KP. Hal itu disampaikan saat panen perdana persial udang Vanname di Kelas Lapang SUPM Tegal, Selasa 29 Oktober 2019.
Bambang Suprapto menjelaskan, Menteri KP sebelumnya Susi Pujiastuti meminta Kementerian KP untuk membuat 10 Politeknik KP diseluruh Indonesia, dan salah satu yang direncanakan untuk di bangun adalah Politeknik KP Tegal, jika hibah tanah antara Pemkot Tegal Ke SUPM disetujui.
“Politeknik KP Tegal, nantinya akan menjadi Politeknik KP pertama dan satu-satunya di Provinsi Jawa Tengah. Dari 10 Poltek KP yang ditargetkan, baru 7 yang sudah terealisasi di Indonesia,” kata Bambang.
Lebih lanjut kata Bambang, Politeknik KP Tegal direncanakkan akan selesai dibangun dalam waktu dua tahun. Diharapkan nantinya Politeknik KP Tegal bisa menjadi pusat pelatihan perikanan laut di Jawa Tengah.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono memberikan lampu hijau untuk permohonan hibah tanah seluas 12 ha dari Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Tegal, sebagai syarat peningkatan status menjadi Politeknik Kelautan dan Perikanan. Hal tersebut disampaikan Wali Kota saat mengikuti Peninjauan Lapangan Lokasi Lahan Tambak dan Panen Perdana Parsial Udang Vanname, Selasa 29 Oktober 2019 di Kelas Lapang Tambak SUPM.
Menurutnya, kita harus bangga menjadi Warga Tegal karena memiliki sekolah perikanan tertua di Indonesia, dan sayang sekali jika statusnya tidak bisa ditingkatkan menjadi Politeknik.
“Jika hibah ini terlaksana dan pembangunan Politeknik KP sudah berdiri, saya ingin nantinya Politeknik KP sediakan kegiatan untuk study banding dan rekreasi perikanan dari sekolah-sekolah ke Politeknik KP,” pintanya.