PENDIDIKAN di Indonesia terus mengalami perubahan agar bisa mengikuti perkembangan zaman. Salah satu bentuk perubahan tersebut adalah kurikulum merdeka.
Kurikulum ini memberikan keluasan kepada sekolah dan guru dalam mengatur pembelajaran, supaya bisa lebih relevan dan bermakana. Salah satu bagian penting dari kurikulum merdeka adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) (Kemendikbudristek, 2022a).
P5 adalah kegiatan pembelajaran berbasis proyek yang bertujuan membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Kegiatan ini tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga membantu siswa mengembangkan sikap, nilai, dan keterampilan penting untuk kehidupan sehari-hari.
Enam dimensi utama dalam P5 yaitu: beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME serta berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif (Kemendikbudristek, 2022a).
Melalui P5, siswa dilibatkan secara langsung dalam proyek nyata di sekitar mereka. Mereka diajak untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan di lingkungan, bekerjasama dalam tim, dan melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.
Tema-tema yang diangkat dalam P5 juga sangat beragam dan menarik, seperti gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, Bhineka Tunggal Ika, Suara Demokrasi, hingga Rekayasa dan Teknologi (Kemendikbudristek,2022b).
Dalam pelaksanaannya, guru bukan lagi sekedar pengajar, tetapi sebagai fasilitator yang mendampingi siswa selama menjalankan proyek. Setiap yang dijelaskan oleh (Kholidah et al. 2022), P5 memang dirancang untuk memperkuat karakter siswa dan mendukung terbentuknya profil prlajar pancasila, sesuai dengan standar kompetensi lulusan.
Menurut saya, penerapan P5 dalam kurikulum merdeka adalah langkah yang sangat bagus. Siswa jadi tidak hanya belajar teori, tapi juga belajar menghadapi masalah nyata, bekerja sama, dan memahami nilai-nilai luhur bangsa.
Selain itu, pembelajaran menjadi lebih menyenangkan karena tidak selalu duduk di kelas dan mendengarkan ceramah. Saya merasa pendekatan ini bisa membuat siswa lebih aktif, kreatif, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
P5 adalah bagian penting dari kurikulum merdeka yang bertujuan membentuk karakter siswa secara utuh. Dengan pendekatan proyek yang fleksibel dan bermakna, siswa lebih memahami serta mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan nyata.
Kurikulum ini tidak hanya mencerdaskan secara akademik, tapi juga memperkuat kepribadian dan karakter anak-anak Indonesia.