Kamis, 22/08/2024, 13:03:36
Kawal Putusan MK, Darwanto Bersama Forum Guru Besar Gelar Aksi di Depan MK
Selamatkan Demokrasi dari Tragedi Konstitusional
LAPORAN TAKWO HERIYANTO

PanturaNews (Jakarta) – Dalam beberapa hari terakhir, tensi politik di Indonesia semakin memanas, dengan sejumlah pihak menganggap bahwa negeri ini tengah menghadapi "tragedi konstitusional". 

Perseteruan antara putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan revisi Undang-Undang oleh DPR dinilai sebagai ancaman serius bagi konstitusi dan demokrasi Indonesia. 

Menyikapi situasi tersebut, sejumlah guru besar, ilmuwan politik, ahli hukum tata negara, akademisi, serta aktivis pro-demokrasi, termasuk Darwanto, aktivis Gerakan Berantas Korupsi (Gebrak) melakukan aksi di depan Gedung MK, pada Kamis, 22 Agustus 2024. 

Menurut Darwanto, aksi ini merupakan bentuk perlawanan untuk menyelamatkan demokrasi yang mereka nilai tengah berada dalam bahaya.

"Kami melihat adanya pembegalan terhadap demokrasi dan pelanggaran konstitusi. Demokrasi Indonesia telah bangkrut," ujar Darwanto dalam pernyataan tertulisnya.

Para tokoh yang didukung penuh oleh Akademisi, Pro Demokrasi, masyarakat sipil dan aktivis '98 bergerak menuju Gedung MK ini, diharapkan dapat mengembalikan keutuhan konstitusi dan demokrasi di Indonesia. 

Mereka menegaskan pentingnya perlawanan bersama untuk memastikan negara tetap berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang dijamin oleh konstitusi.

Darwanto, menyatakan bahwa langkah ini sangat penting untuk menyelamatkan republik. Ia mengajak semua elemen masyarakat, termasuk media, untuk bersinergi dalam menjaga kelangsungan demokrasi.

"Aksi ini juga kami harapkan dapat menarik perhatian publik dan pemerintah, serta memberikan tekanan agar sistem konstitusional di Indonesia tetap terjaga dan demokrasi tidak tergadaikan," tambah Darwanto.

Berikut adalah daftar tokoh-tokoh lainnya yang ikut serta melakukan aksi di depan gedung MK : Valina Singka Subekti, Soelistyowati, Abraham Samad, Bivitri Susanti, Usman Hamid, Jimmy Radjah, Ubedilah Badrun, Ray Rangkuti, A.Wakil Kamal, Nong Darul Mahmada, Alif Iman, Antonius Danar, Danardono Siradjudin, Darwanto, Fauzan L, Kusfiardi, Dhia Prekasha Yoedha dan Jeirry Sumampow. 


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita