Rabu, 08/02/2023, 22:45:38
Peran Matematika Dalam Pembangunan Bangsa
Oleh: Fitra Nida Azzakiya & Anwar Ardani, M.Pd
--None--

MATEMATIKA adalah ilmu yang selalu digunakan oleh manusia sejak dalam perut ibunya,  karena setiap detak jantungnya sudah berirama yang tetap. Hal tersebut dalam matematika merupakan pola barisan bilangan dengan beda yang konstan (tetap). Selanjutnya, manusia lahir dan agar tetap hidup harus makan dan minum.

Jika anak-anak ditanya “Berapa kali makan nasi dalam sehari?”, maka anak akan menjawab tiga kali. Atau mungkin, jika ditanyakan tentang berapa kali mandi dalam sehari, maka tentulah jawabnya dua kali. Hal-hal tersebut, yaitu menyebut tiga dan dua, sebenarnya secara tidak langsung anak sudah menyebutkan fakta dalam matematika yaitu bilangan.

Menurut Kline (1973) menyatakan bahwa matematika itu bukan pengetahuan yang menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tapi keberadaannya itu untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi dan alam. Ilmu matematika dapat diterapkan untuk mempelajari ilmu lainnya seperti kimia, fisika, biologi, ekonomi, sosial, kedokteran, arsitektur dan teknik.

Dengan demikian, matematika dapat dipelajari di mana saja, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Lebih luas lagi, matematika dapat dipelajari oleh siapa saja, baik oleh anak yang sekolah maupun anak yang tidak sekolah. Selain matematika dapat dipelajari, ternyata secara tidak sadar seperti uraian di atas bahwa matematika digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh siapa saja.

Konvensi (kesepakatan) dalam matematika seperti lambang, notasi, ataupun aturan. Sebagai contohnya, untuk menunjukkan banyaknya sesuatu itu adalah tiga, maka “tiga” ditulis dengan lambang “3”, operasi penjumlahan dinotasikan dengan “+”, dan sebagainya.

Menurut Hulse, Egeth, dan Deese (Suharnan, 2005: 115) menyatakan bahwa konsep adalah sekumpulan atau seperangkat sifat yang dihubungkan oleh aturan-aturan tertentu. Suatu sifat merupakan setiap aspek dari suatu objek atau kejadian yang memiliki sifat-sifat yang sama dengan objek atau kejadian yang lain, sedangkan suatu aturan adalah instruksi untuk berbuat sesuatu.

Selanjutnya Solso mendefinisikan konsep menunjuk pada sifat-sifat umum yang menonjol dari satu kelas objek atau ide yang dapat dibentuk melalui gambar visual dan kata bermakna atau semantik. Selain itu, konsep adalah ide abstrak yang digunakan untuk mengklasifikasikan atau mengelompokkan (Soedjadi: 1985: 11).

-1). Nilai-nilai luhur dalam Matematika: a). Kejujuran dan keterbukaan. b). Kekonsistenan. c). Ketelitian. d). Keselarasan.

-2. Pemodelan Matematika dan beberapa contoh kasus: Kajian tentang pemodelan Matematika pada dasarnya tidak dapat dilepaskan dari cabang-cabang Matematika yang ada, baik Analisis, Aljabar, Matematika Terapan, Statistika, dan Ilmu Komputer.

Melalui tahapan yang dimulai dengan identifikasi masalah, penyusunan model, penyelesaian masalah dalam model dengan alat Matematika yang sesuai, dan interpretasi hasil, hingga saat ini telah banyak makalah, skripsi, tesis, dan disertasi tentang pemodelan Matematika yang telah dihasilkan oleh para matematikawan di Indonesia. Beberapa hasil kajian tentang pemodelan Matematika tersebut diantaranya adalah:

-a).Pemodelan Matematika tentang penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Secara umum pemodelan untuk masalah ini dilakukan dengan mengklasifikasikan individu dalam suatu wilayah tertentu menjadi beberapa kelompok, yaitu kelompok individu yang sehat namun memiliki peluang terjangkit DBD, individu yang telah terinfeksi DBD, dan individu yang telah sembuh. Selain itu klasifikasi juga dilakukan pada populasi nyamuk di wilayah tersebut.

Selanjutnya, dengan menggunakan klasifikasi tersebut dipelajari dinamika yang terjadi ketika kedua populasi tersebut (manusia dan nyamuk) saling berinteraksi. Output dari kajian ini adalah untuk mencari parameter ambang batas dan unsur-unsur yang menyebabkan penyakit tersebut mewabah.

-b). Pemodelan Matematika tentang Influenza

Influenza (Flu) merupakan penyakit yang sering dijumpai ditengah-tengah masyarakat. Bahkan karena seringnya muncul, keberadaan penyakit ini sering diabaikan oleh masyarakat. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang memiliki kemampuan adaptasi tinggi. Virus tersebut tidak hanya dapat berkembang di tubuh manusia, namun juga di tubuh hewan seperti unggas dan babi. Jenis virus influenza yang paling ganas adalah virus influenza tipe A.

Virus ini memiliki beberapa varian yaitu H1N1 yang menyebabkan flu Babi, dan H5N1 yang menyebabkan flu burung. Pemodelan tentang jenis penyakit ini mirip dengan kasus demam berdarah di atas, perbedaannya adalah dalam kasus ini manusia dapat terinfeksi virus tanpa harus melakukan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Penyakit dapat tertular melalui udara yang sudah tercemar virus.

-c). Pemodelan Matematika tentang Iklim

Saat ini perubahan iklim menjadi isu global di tingkat dunia. Salah satu dampak perubahan iklim ini adalah naiknya suhu global yang dapat mengakibatkan mencairnya es di kutub dan naiknya permukaan air laut.

Untuk mempelajari perubahan iklim tersebut dapat dikaji interaksi antar unsur-unsur iklim yang terdapat di atmosfer seperti aliran dan tekanan udara, kelembaban, radiasi sinar matahari dan unsur-unsur cuaca di lautan dan laut es seperti arus laut, suhu, radiasi balik sinar matahari ke udara (terrestrial radiation), dan sebagainya. Output dari kajian ini adalah dinamika yang menggambarkan interaksi pola-pola cuaca ketika terjadi perubahan iklim.

-d). Pemodelan Matematika tentang masalah perbankan

Pemodelan Matematika untuk masalah perbankan merupakan kajian yang populer di kalangan matematikawan. Umumnya kajian yang dilakukan berbasis pada Matematika Keuangan. Namun demikian ada satu persoalan di dunia perbankan yang sangat menarik untuk dikaji secara matematis, yaitu penentuan kelayakan seseorang untuk diberikan pinjaman (kredit) oleh bank.

Dalam kasus ini seorang pemohon kredit akan diverifikasi terlebih dahulu melalui beberapa pertanyaan. Selanjutnya berdasarkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut pihak bank akan melakukan klasifikasi terhadap pemohon tersebut. Jika memenuhi kriteria tertentu pemohon tersebut akan dikategorikan baik. Dengan kategori ini bank berpendapat bahwa pemohon kredit tersebut akan dapat melunasi kreditnya dengan baik. Sementara itu jika pemohon tidak dapat memenuhi kriteria tersebut, maka pemohon kredit tersebut dikategorikan tidak baik.

Dengan kategori ini bank berpendapat bahwa pemohon kredit tersebut akan bermasalah jika diberikan pinjaman. Permasalahan dalam kasus ini adalah penentuan bobot atas pertanyaan-pertanyaan di atas dan penentuan batas antara pemohon kredit yang baik dan tidak baik.

-3. Logis: Logika seperti apa yang perlu kita asah? berpikir logis yang bagaimana?

Logika sendiri berasal dari kata Yunani kuno logos yang artinya hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika juga sering disebut dengan logike episteme atau ilmu logika yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.

Dalam hidup, logika memiliki peran penting. Karena logika berkaitan dengan akal pikir. Banyak kegunaan logika antara lain:

-a). Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.

-b). Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.

-c). Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.

-d). Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis.

-e). Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpikir, kekeliruan serta kesesatan.

-f). Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita