BAHASA merupakan alat komunikasi untuk berinteraksi, dengan bahasa seseorang dapat menyampaikan dan menerima informasi. Bahasa selain sebagai alat komunikasi maupun berinteraksi juga sebagai identitas suatu daerah, suku dan negara.
Dengan adanya bahasa manusia dapat berkomunikasi jarak dekat maupun jarak jauh menggunakan teknologi yang berkembang saat ini. Bahasa juga merupakan lambang bunyi yang manusia gunakan setiap saat. Bahasa sangat dibutuhkan manusia dalam kehidupan sehari-hari, karena bahasa sebagai sarana komunikasi sosial. Bahasa menurut Kridalaksana (1985:12) adalah sistem bunyi bermakna yang dipergunakan untuk komunikasi oleh kelompok manusia.
Bahasa memiliki fungsi umum sebagai alat komunikasi, dan sebagai alat mengekspresikan diri dengan bahasa manusia dapat menyampaikan ide, pendapat, informasi, pesan, bahkan perasaan. Dengan bahasa juga manusia dapat berpikir itulah sebabnya berbahasa sangatlah penting. Bahasa membantu seseorang dalam memahami proses pendidikan. Membahas mengenai pembelajaran, Asri Budiningsih (2012) mengungkapkan pengertian belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon.
Bahasa memiliki berbagai macam jenis yaitu seperti bahasa lisan yang digunakan untuk berkomunikasi secara lisan, bahasa tulisan merupakan jenis bahasa yang digunakan untuk komunikasi yang dapat dilakukan dengan bahasa tulisan atau menggunakan kata-kata tertulis. Jenis bahasa isyarat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan isyarat tertentu. Ada juga jenis bahasa pemrograman yang digunakan dalam dunia teknologi ada juga ragam bahasa Melayu dan bahasa Jawa.
Penggunaan ragam bahasa dalam proses pembelajaran juga berkaitan dengan siapa kita berbicara, siapa yang bicara dan bagaimana pemakaian bahasa tersebut. Dalam Jurnal Bindo Sastra, Bahasa Pengantar Dalam Pendidikan Serta Faktor Yang Mempengaruhinya Studi Komparatif (2017), Hudson (1980) mengatakan bahwa ragam bahasa itu bergantung pada who, what, when, where, why. Jadi dalam keadaan formal ragam formal yang digunakan, sementara dalam keadaan nonformal menggunakan ragam nonformal.
Hubungan bahasa dengan proses pendidikan adalah sebagai bahasa pengantar. Dalam kegiatan atau proses belajar memerlukan suatu bahasa pengantar. Bahasa pengantar yang digunakan dalam proses pendidikan adalah Bahasa Indonesia. Dengan Bahasa Indonesia pendidikan memiliki hubungan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan nasional telah diatur dalam UU No. 24 Tahun 2009 Pasal 29, tepatnya pada ayat 1. Bunyi pasal 1 tersebut yaitu “Bahasa Indonesia wajib digunakan sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan nasional”.
Peran bahasa Indonesia meliputi peranan dalam pendidikan. Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam lembaga pendidikan mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas hingga lembaga perguruan tinggi. Oleh karena itu pentingnya bahasa Indonesia dalam pembelajaran harus selalu dijaga.
Bahasa Indonesia memiliki pengaruh dalam pembelajaran umumnya bahasa mempengaruhi intelektual peserta didik juga mempengaruhi emosi serta sosial. Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik mampu menguasai keterampilan bahasa seperti membaca, mendengar, berbicara dan menulis.
Dengan adanya bahasa dalam pembelajaran memberikan pengaruh terhadap peserta didik, sehingga peserta didik mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai etika. Peserta didik mampu memahami dan menggunakan bahasa Indonesia dengan tepat sesuai dengan tujuan. Dengan bahasa menjadikan peserta didik mampu mengenali dirinya serta kebudayaan yang ada. Bahasa dapat berpengaruh pada kegiatan komunikasi pendidikan sehingga materi pembelajaran pun dapat tersampaikan secara efektif kepada peserta didik.
Keterampilan bahasa dalam kegiatan belajar mengajar terdiri dari empat keterampilan yaitu menyimak, berbicara, menulis, dan membaca. Menyimak merupakan keterampilan bahasa yaitu penerapan bahasa penerapan pemilihan informasi dalam otak sehingga tersimpan dalam pikiran. Berbicara secara umum merupakan penyampaian maksud seperti ide, pikiran, dan isi hati seseorang kepada orang lain menggunakan bahasa lisan. Keterampilan membaca yang berarti pemerolehan apa yang diketahui apa yang dibaca. Keterampilan bahasa yang keempat adalah keterampilan menulis bahwa menulis berarti menuangkan buah pikiran dalam bentuk tulisan. Keempat keterampilan bahasa tersebut saling berhubungan.
Implementasi pembelajaran bahasa memiliki tujuan yaitu untuk siswa mengenal dirinya serta budaya yang tersebar. Mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting di Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia dapat berupa pembelajaran yang menerapkan empat keterampilan bahasa seperti menyimak, membaca, berbicara, dan menulis.
Solusi meningkatkan berbahasa yang baik dan benar yaitu dengan lebih mengenal bahasa Indonesia, dengan membiasakan menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah kebahasaan, untuk itu pentingnya kita mengenal bahasa Indonesia hingga mengenal kaidahnya agar dapat menerapkan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu juga menghindari pemakaian bahasa gaul juga dapat mempengaruhi berbahasa Indonesia kita. Bahasa gaul membuat seseorang enggan mengenal bahkan melupakan bahasa Indonesia. Dalam Harian Jogja (23 Juli 2008), Rahardi mengemukakan bahasa Indonesia kian tergerogoti oleh bahasa asing.
Karena pada saat ini bahasa gaul sudah menguasai banyak kalangan tak hanya para remaja. Itu sebabnya perlu menanamkan pemahaman dan kecintaan terhadap bahasa Indonesia. Menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat Indonesia untuk melestarikan bahasa daerah dan bahasa Indonesia.
(Esti Tri Yuni Rahayu adalah Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Peradaban Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. instagram@estitriyuni E-mail: estitriyunirahayu@gmail.com)