PENDIDIKAN merupakan hal yang sangat penting dan menjadi salah satu persoalan yang mendapat perhatian khusus dunia ini. Pendidikan adalah salah satu jalan kesuksesan sebuah negara dalam upaya pembangunan bangsa.
Masa depan Suatu Bangsa Ditentukan dari Kualitas Pendidikannya.
Menurut UU No.20 tahun 2003 pasal 2, bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab”.
Pendidikan di Indonesia
Kualitas Pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Hal ini di buktikan dari hasil PISA 2018 yang dirilis oleh OECD menunjukkan bahwa kemampuan siswa Indonesia dalam membaca meraih skor rata-rata yakni 371, dengan rata-rata skor OECD yakni 487. Kemudian untuk skor rata-rata matematika yakni 379, dengan skor rata-rata OECD yakni 487. Dan untuk sains siswa Indonesia meraih skor rata-rata yakni 389, dengan skor rata-rata OECD yakni 489.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kualitas Pendidikan di Indonesia masih rendah. Salah satu faktornya adalah kualitas pengajar yang masih kurang karena lemahnya pendidik dalam menggali potensi murid. Para pendidik masih memaksakan kehendak murid untuk mempelajari semua hal tanpa memerhatikan kebutuhan, minat, dan bakat yang di miliki oleh masing-masing siswanya.
Kedua, pengajar seharusnya tidak berorientasi pada nilai. Ketiga, waktu dalam sistem pembelajaran yang tergolong lama. Hal ini menyebabkan siswa kelelahan dan membuat siswa mudah stress, sehingga mereka menganggap bahwa belajar di sekolah adalah beban bagi mereka.
Belajar dari Negara Lain
Finlandia negara yang terletak di benua eropa ini memiliki system Pendidikan sangat unik. Mulai dari darI tidak adanya seragam sekolah, anak anak tidak boleh sekolah sebelum berumur 7 tahun, sekolah tidak membedakan murid, seluruhnya ditempatkan pada ruang kelas yang sama, metode belajar fleksibel dan siswa di dorong untuk belajar independen. Profesi guru di findandia sangat bergengsi, terhormat, sejajar dengan dokter dan pengacara. Guru minimal lulusan S2 dan dari lulusan universitas terbaik di dunia. Keberhasilan system Pendidikan di Finlandia merupakan gabungan antara kompetensi guru yang tinggi , kesabaran, toleransi, dan komitmen pada keberhasilan melalui tanggung jawab pribadi.
Singapura negara kecil di Asia Tenggara yang luasnya tidak jauh berbeda dari DKI Jakarta, tetapi pembangunan ekonomi dan sosialnya menempatkan singapura menjadi negara maju. Kita telah mengetahui bahwa di Finlandia merupakan negara dengan sistem Pendidikan terbaik di dunia. Tapi, sistem Pendidikan di singapura juga tak kalah dari Finlandia. Hal ini di buktikan dari hasil survei Progamme for Internasional Student Assessment (PISA). Kemampuan siswa di usia 15 tahun dalam kemampuan membaca, matematika, dan sains berada ditingkat kedua dari 78 negara.
Seperti di negara besar lainnya, singapura menganggap bahwa Pendidikan adalah yang menentukan masa depan suatu negara. Oleh karena itu, singapura sangat memperhatikan bidang Pendidikan sebagai bagian dari pembangunan ekonomi. Kebijakan Pendidikan di negara ini, terutama untuk tingkat pra sekolah sampai sekolah menengah adalah berupaya membantu siswanya untuk mengembangkan bakat dat minatnya. Dalam meningkatkan kualitas pendidikannya, singapura mengutamakan kualitas guru dan Lembaga Pendidikan. Pemerintah di singapura juga menyiapkan anggaran besar untuk pelatihan dan gaji guru.
Dari kedua negara di atas, banyak sekali hal hal yang bisa kita pelajari. Mulai dari meningkatkan kualitas guru, penerapan kurikulum yang baik dan sesuai, penanaman nilai moral dan akhlak dari usia dini, dan memberi perhatian lebih di bidang pendidikan, agar pendidikan di Indonesia dapat tersebar secara merata. Dengan begitu, kualitas Pendidikan di Indonesia bisa meningkat dan mampu bersaing dengan negara lain. Sehingga Indonesia mampu menjadi negara maju.
(Farah Nendi Nur Hilal adalah Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas peradaban Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah)