PanturaNews (Brebes)— Upaya pemulihan kawasan hutan yang rusak terus dilakukan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Sebanyak 1.000 pohon ditanam di Petak 24 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kretek, Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Paguyangan, Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Minggu (14/12/2025).
Kegiatan penanaman tersebut diprakarsai Gerakan Masyarakat Peduli Alam Semesta Sijampang (GEMPAS Sijampang) bersama aktivis lingkungan dan pencinta alam. Sekitar 500 orang terlibat dalam aksi tersebut yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB.
Penanaman 1.000 pohon ini merupakan tindak lanjut kesepakatan antara warga Dukuh Sijampang dengan pihak Perhutani untuk menutup aktivitas penggarapan lahan di Petak 24 yang sebelumnya mengalami kerusakan akibat penggarapan liar.
Sejumlah pejabat hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Brebes M. Shodiq, Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardhiansyah, BPBD Brebes, perwakilan Kodim Brebes, Camat Paguyangan Koko Kusnanto, Camat Bumiayu Cecep Aji Suganda, serta perwakilan Perhutani dan 72 aliansi aktivis lingkungan.
Koordinator Aksi Sijampang, Kasor, menyampaikan bahwa penanaman pohon menjadi langkah konkret untuk mengembalikan fungsi ekologis kawasan hutan yang rusak.
Menurutnya, kerusakan lingkungan tidak boleh dibiarkan dan membutuhkan peran aktif seluruh elemen masyarakat.
“Penanaman ini adalah upaya bersama untuk menjaga lingkungan. Aktivis lingkungan dan warga Sijampang siap memperbaiki dan menjaga alam semesta, khususnya di Petak 24 RPH Kretek,” ujarnya.
Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma mengapresiasi inisiatif masyarakat melalui GEMPAS Sijampang.
Ia menilai penanaman 1.000 pohon merupakan langkah penting dalam memulihkan kawasan hutan yang mengalami kerusakan signifikan.
Selain pemulihan ekologi, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya mitigasi bencana tanah longsor.
Bupati mengatakan, wilayah Paguyangan memiliki kontur lahan yang rawan, sehingga keberadaan vegetasi yang kuat sangat dibutuhkan untuk menjaga kestabilan tanah.
Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardhiansyah menegaskan Polres Brebes mendukung penuh kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian lingkungan, khususnya di wilayah Brebes selatan.
Jenis pohon yang ditanam meliputi suren, rambesi, sere, dan akasia yang memiliki perakaran kuat sehingga efektif dalam menjaga struktur tanah dan mencegah longsor.
Kegiatan penanaman pohon ini diharapkan mampu mengembalikan fungsi ekologis Petak 24 RPH Kretek sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian hutan secara berkelanjutan.