Minggu, 14/12/2025, 11:07:03
Yono Daryono Raih Anugerah Kebudayaan Jawa Tengah 2025: Diapresiasi dalam Malam Penuh Seni di Ambarawa
PELOPOR TEATER MODERN DARI TEGAL
LAPORAN IWANG NIRWANA

Penyerahan anugerah pada Malam Anugerah Kebudayaan kepada Yono Daryono sebagai Pelopor Teater Modern di Ruang Terbuka Hijau Barat, Kompleks Benteng Willem I Ambarawa, Kabupaten Semarang. (Foto: Dok/Iwang)

...karena keberaniannya menggarap naskah-naskah modern, baik adaptasi karya klasik dalam nuansa Tegal, maupun naskah orisinal yang sarat kritik sosial dan kearifan lokal...        

PanturaNews (Semarang) - Dunia seni teater Jawa Tengah kembali berbangga. Seniman kawakan asal Kota Tegal, Yono Daryono, dianugerahi Malam Anugerah Kebudayaan Jawa Tengah 2025 sebagai Pelopor Teater Modern.

Penghargaan prestisius ini diserahkan dalam acara yang berlangsung di Ruang Terbuka Hijau Barat, Kompleks Benteng Willem I Ambarawa, Kabupaten Semarang, Sabtu 13 Desember 2025 malam.

Yono Daryono yang juga dikenal sebagai tokoh sentral di balik berdirinya Teater RSPD Tegal, menerima apresiasi atas kiprahnya yang panjang dan berpengaruh dalam memodernisasi panggung teater di daerah.

Prosesi penyerahan anugerah dilaksanakan dengan khidmat sebagai bagian dari rangkaian acara Malam Anugerah Kebudayaan. Yono Daryono bersama tiga penerima lainnya yakni Sri Paminto Widi Legowo dan Hadi Sumarto Sukendar (Kategori Pelestari), serta Dr. Dra. R.Ay. Irawati Kusumorasri, M.Sn. (Kategori Pelopor dan Pembaru) diperkenalkan melalui Video Profile Penerima Anugerah.

Momen puncak terjadi saat Kirab Penerimaan Anugerah, dimana Cucuk Lampah mengantar keempat penerima penghargaan naik ke atas panggung. Penyerahan Anugerah Kebudayaan kemudian dilakukan oleh Dr. Sadimin, S.Pd., S.Sos., S.IPem., M.Eng, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

Dr. Sadimin didampingi oleh Moch Fajri (Vice President The Lawu Group) dan Drs. Sumarno, S.E., MM (Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah) yang secara simbolis menyerahkan sertifikat dan plakat kepada Yono Daryono.

Sebelum penyerahan, acara diawali dengan Music Keroncong Progresif oleh Jar Entertainment, Tari Pembuka Sutasona dari TBJT, serta Laporan Ketua Panitia oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Acara ditutup dengan Sendratari "Babad Benteng Willem I Ambarawa" yang dibawakan oleh Sanggar Kemrincing Ambarawa.

Kepeloporan Yono Daryono di kancah teater modern tidak dapat dilepaskan dari perannya bersama Teater RSPD Tegal. Didirikan bersama rekan-rekan seniman lainnya, Teater RSPD menjadi lokomotif utama yang membawa semangat dan gaya baru dalam pementasan drama di Tegal sejak tahun 1970-an.

Teater RSPD dikenal karena keberaniannya menggarap naskah-naskah modern, baik adaptasi karya klasik dalam nuansa Tegal, maupun naskah orisinal yang sarat kritik sosial dan kearifan lokal.

Di bawah sentuhan Yono Daryono, grup ini sukses mengangkat isu-isu dan tradisi masyarakat Tegal ke atas panggung, seperti terlihat dalam pementasan Mantu Poci. Karya-karya ini tidak hanya menghibur tetapi juga menjadi cerminan budaya lokal yang kuat.

Kontribusi Teater RSPD, dengan Yono Daryono sebagai salah satu pentolannya, telah melahirkan banyak generasi penerus yang aktif dalam seni peran dan sastra. Mereka telah menemukan gaya ungkap dan ciri mandiri dalam setiap pementasan.

Di usia 70 tahun, seniman yang juga pernah mendapatkan penghargaan Pakarti Seni dari Walikota Tegal (2008) ini masih aktif berkarya dan menginspirasi. Penghargaan Anugerah Kebudayaan ini menjadi penegasan atas dedikasinya yang tak lekang oleh waktu dalam memajukan peradaban seni di Jawa Tengah, khususnya melalui teater modern.

Selamat atas terpilihnya Yono Daryono sebagai penerima Anugerah Kebudayaan Jawa Tengah 2025, kategori Pelopor Teater Modern.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita