Sabtu, 13/12/2025, 10:18:10
Anugerah Kebudayaan: Yono Daryono Tegal Dinobatkan sebagai Pelopor Teater Modern Jateng 2025
PELOPOR SENI PERTUNJUKAN
LAPORAN IWANG NIRWANA

Yono Daryono mendapatkan Anugerah Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dalam kategori Pelopor Seni Pertunjukan atau Teater Modern. (Foto:Dok/Istimewa)

PanturaNews (Tegal) - Setelah empat puluh tujuh tahun berjuang dalam sepi, dedikasi teaterwan legendaris asal Kota Tegal, Yono Daryono, akhirnya mendapatkan panggung penghormatan tertinggi. Ia secara resmi dianugerahi Anugerah Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dalam kategori Pelopor Seni Pertunjukan (Teater Modern).

Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kesetiaan Yono Daryono pada dunia teater, sebuah jalan sunyi yang menurutnya; "Menuntut ketekunan, pengorbanan, dan kesabaran yang kerap berdarah-darah."

“Saya bangga pemerintah mengapresiasi para pegiat seni. Menerima Anugerah Kebudayaan ini seperti mendapat vitamin baru. Semakin menambah gairah saya dalam berkesenian, khususnya sastra dan teater,” ucap Yono Daryono yang akrab disapa Darbol.

Kisah perjuangan Yono di dunia teater modern bermula pada tahun 1976. Dua tahun kemudian, pada 1978, ia bersama Eko Tunas, Haryo Guritno, dan sejumlah sahabat mendirikan Teater RSPD Kota Tegal.

Kelompok inilah yang menjadi lokomotif utama teater modern Pantura. Berawal dari keterbatasan, RSPD justru menjelma menjadi kekuatan seni yang disegani.

Teater RSPD Tegal tak hanya tampil di tingkat lokal, namun juga berkeliling ke berbagai kota di Jawa, bahkan menembus luar Pulau Jawa, membawa nama Tegal dan identitas budaya Pantura ke ruang-ruang pertunjukan nasional.

Dalam waktu dekat Yono Daryono beserta Teater RSPD, juga akan menggelar pertunjukan dengan lakon Mangir. Ketika diwawancarai, Yono Daryono berharap bisa tampil ke luar negeri.

"Bagi saya Teater RSPD sudah cukup pentas di berbagai kota di Indonesia. Namun ada satu keinginan yang belum bisa kami lakukan. Yakni Pentas di luar negeri.  Saya berharap Pak Gubernur Jawa Tengah bisa mewujudkannya."

Selama hampir setengah abad (47 tahun), Yono Daryono konsisten bergulat, mendidik, dan berkarya. Anugerah ini, yang dikuatkan oleh undangan resmi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, seolah menjadi penanda bahwa 'berakit-rakit dahulu, bersenang-senang kemudian' bukanlah sekadar pepatah, melainkan laku hidup.

Acara penganugerahan dijadwalkan berlangsung hari ini, Sabtu 13 Desember 2025, di Situs Cagar Budaya Benteng Willem I Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Sebelumnya, Yono Daryono juga telah menerima penghargaan atas dedikasinya selama lebih dari empat dekade di bidang kesastraan dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud.

Perjalanan Yono Daryono adalah sebuah kesaksian hidup: seni bukan hanya hiburan, tetapi sebuah dedikasi total. Keyakinan dan keringatnya kini telah menyalakan obor bagi generasi seniman teater Tegal berikutnya.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita