PanturaNews (Brebes) - Tiga desa di wilayah Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, dilaporkan mengalami bencana banjir air pasang (rob) dengan intensitas tinggi selama empat hari berturut-turut, dimulai sejak Kamis, 27 November 2025.
Banjir rob ini melanda Desa Prapag Lor, Desa Prapag Kidul, dan Desa Karangdempel, dengan ketinggian air yang bervariasi antara 20 cm hingga 60 cm.
Camat Losari Moh. Faizin mengatakan, pihaknya sudah melaporkan ke Bupati Brebes bahwa ribuan Kepala Keluarga (KK) dan rumah terdampak parah akibat kejadian ini.
Menurut Faizin, tiga desa di Kecamatan Losari yang terdampak banjir rob, diantaranya mencakup total 49 RT dan 10 RW.
Rinciannya adalah Desa Prapag Lor yang terdiri dari 17 RT dari 3 RW terdampak, meliputi 1.035 rumah dan 1.233 KK.
Kemudian, di Desa Prapag Kidul terdapat 18 RT dari 3 RW terdampak, meliputi 1.612 rumah dan 1.963 KK.
Selain itu, Desa Karangdempel sebanyak 14 RT dari 4 RW terdampak, meliputi 700 rumah dan 833 KK.
"Secara keseluruhan, banjir rob ini menyebabkan total 3.347 rumah dan 4.029 KK terdampak di Kecamatan Losari," katanya, Selasa 2 Desember 2025.
Banjir yang berkepanjangan ini, lanjut Faizin, telah melumpuhkan aktivitas warga dan arus perekonomian. Bahkan, mengakibatkan arus perekonomian menjadi lemah, aktifitas warga terganggu, terutama anak-anak sekolah dan para buruh pabrik macet total.
Untuk memulihkan kondisi dan memperlancar kembali perekonomian serta aktivitas masyarakat di tiga desa tersebut, pihaknya telah menyampaikan usulan penanganan yang mendesak.
"Maka dibutuhkan normalisasi saluran air sungai dan tambak, serta penanganan peningkatan dan peninggian jalan untuk memperlancar perekonomian dan aktifitas warga masyarakat di ke-3 desa terdampak tersebut," jelasnya.
Laporan kejadian ini selain telah disampaikan kepada Bupati Brebes dan ditembuskan kepada Sekda, Kepala BPBD, serta Kepala BPKAD Kabupaten Brebes untuk segera ditindaklanjuti.