PanturaNews (Brebes) — Polemik penolakan terhadap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SMPN 1 Bumiayu, Ina Purnamasari, akhirnya berujung damai setelah empat guru yang sebelumnya menolak kehadirannya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
Video permintaan maaf tersebut beredar luas di WhatsApp dan menjadi perhatian publik.
Dalam video itu, Adi Waluyo bersama tiga guru lainnya menyampaikan permohonan maaf kepada Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma, Kepala Dindikpora Brebes, Pemerintah Kabupaten Brebes, dan kepada Ina Purnamasari.
Mereka juga menyatakan siap menerima kembali Ina untuk memimpin SMPN 1 Bumiayu.
Kepala Dindikpora Brebes, Sutaryono, membenarkan adanya islah dan menilai gejolak yang terjadi merupakan bagian dari dinamika internal sekolah.
“Benar, telah islah. Itu kami anggap dinamika,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media, Selasa 2 Desember 2025.
Sementara itu, Ina Purnamasari memastikan dirinya kembali aktif berkantor mulai 1 Desember 2025.
Ia memandang kegaduhan sebelumnya sebagai bentuk kenakalan yang masih dapat dimaafkan.
“Saya memaafkan mereka dengan tulus,” kata Ina.
Sebelumnya, penolakan terhadap Ina sempat memicu aksi dari murid, sejumlah guru, hingga wali murid.
Komite sekolah bahkan sempat mengusulkan mutasi kepada empat guru yang diduga menjadi penggerak aksi siswa. Namun setelah dilakukan mediasi oleh Kepala Dinas yang baru, situasi mereda dan para pihak menyepakati penyelesaian secara damai.
Pihak Dinas menegaskan bahwa seluruh kegiatan belajar mengajar kembali berjalan normal pasca kesepakatan tersebut.