TIM Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Tim LENTERA, melaksanakan program Sanubari Meraki, sebuah kegiatan kreatif dan reflektif yang dirancang untuk menumbuhkan rasa syukur anak-anak korban kekerasan dalam kehidupan sehari-hari.
Program ini diimplementasikan bersama anak-anak Yayasan Bina Matahari Bangsa (YBMB), sebagai bagian dari upaya penguatan karakter dan pemulihan psikososial mereka.
Dalam pelaksanaannya, Sanubari Meraki menghadirkan aktivitas meronce manik-manik menjadi gelang sederhana. Gelang yang telah selesai dibuat kemudian diberikan kepada orang-orang di sekitar anak-anak sebagai bentuk berbagi dan menebarkan kebahagiaan. Kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan motorik halus dan kreativitas anak, tetapi juga menanamkan nilai berbagi, kepedulian, serta rasa kebersamaan.
Selain kegiatan kerajinan tangan, anak-anak YBMB juga diajak untuk menuliskan refleksi pribadi tentang hal-hal yang mereka syukuri pada kertas kecil yang disediakan. Proses menuliskan rasa syukur ini menjadi sarana introspeksi bagi anak-anak, sekaligus membantu mereka mengenali aspek positif dalam hidup meskipun berada dalam kondisi yang penuh tantangan. Dengan cara ini, anak-anak dilatih untuk lebih peka terhadap kebaikan yang mereka terima dan belajar mengungkapkan rasa terima kasih dengan tulus.
Kayla Aulia, salah satu anggota Tim LENTERA, menegaskan bahwa program ini tidak sekadar kegiatan kerajinan semata, tetapi memiliki makna lebih dalam. “Melalui kegiatan sederhana seperti meronce manik-manik dan menuliskan rasa syukur, anak-anak diajak untuk belajar menghargai apa yang mereka miliki dan berbagi dengan lingkungan sekitar. Kami ingin menanamkan bahwa rasa syukur bisa diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata, meskipun sederhana,” jelasnya.
Program Sanubari Meraki juga dirancang sebagai wadah pembelajaran nilai hidup yang berorientasi pada penguatan karakter sosial-emosional anak. Anak-anak dilatih untuk mengekspresikan diri dengan lebih sehat, mengembangkan empati terhadap orang lain, serta membangun kebiasaan positif dalam memandang hidup dengan penuh rasa syukur. Dengan begitu, kegiatan ini bukan hanya memberikan pengalaman sesaat, tetapi juga diharapkan mampu menumbuhkan kebiasaan baik yang terus berlanjut.
Kegiatan ini juga sejalan dengan visi PKM-PM yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti anak-anak korban kekerasan. Kehadiran Sanubari Meraki menunjukkan bahwa intervensi sederhana yang bersifat kreatif dan reflektif dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Tidak hanya membantu anak-anak untuk lebih optimis dan bahagia, tetapi juga memperkuat kapasitas mereka dalam menghadapi tantangan emosional di masa depan.
Dengan adanya program ini, Tim LENTERA berharap anak-anak YBMB dapat semakin terbiasa mengekspresikan rasa syukur melalui tindakan nyata, membangun hubungan sosial yang lebih sehat, dan mengembangkan karakter yang penuh empati, kepedulian, serta kebahagiaan.
Sanubari Meraki hadir bukan sekadar sebagai program sementara, melainkan sebagai pijakan awal bagi anak-anak dalam membangun pribadi yang tangguh, berdaya, dan sadar akan nilai-nilai positif yang ada dalam kehidupan mereka.
Tim LENTERA PKM-PM dari Institut Pertanian Bogor (IPB): Niko Faiz Fahrezi (Ketua), Mahasiswa Ilmu Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Kayla Aulia, mahasiswa Ilmu Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB.
Afifah Afra Anindya Asirwada, mahasiswa Ilmu Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Muhammad Farhat, mahasiswa Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia IPB. Alya Cahya Kamilah, mahasiswa Bioinformatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Dosen Pembimbing: Dr. Defina, S.S., M.Si.