Panturanews (Tegal) - Pelaku asusila terhadap anak tiri berinisial P, Wage alias Budiarto, warga RT07/RW03 Desa Purwahamba, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, diamankan di Polres Tegal, Kamis 23 September 2025 sekira pukul 13.00 WIB.
Wage alias Budiarto telah diserahkan ke polisi oleh Pemerintah Desa Purwahamba yang dipimpin langsung kadesnya, Nizar Hasim.
Kepala Desa Purwahamba, Nizar Hasim membenarkan kejadian tersebut. Dan kami bersama jajaran perangkat desa menjemput Wage untuk diserahkan ke Polres. "Alhamdulilah semua sedang ditangani Polres Tegal," .
"Kabar pencabulan ini santer dan membuat geger warga kami sehingga Pemdes Purwahamba berinisiatif melakukan penjemputan Wage di rumahnya untuk mengantisipasi hal hal yang tak diinginkan. Selanjutnya membawa dan menyerahkan Wage ke Polres Tegal. Dan sekarang menjadi kewenangan Polres" tegas Kades.
Sugiarti, ibu kandung korban P menceritakan, aksi bejat pertama suaminya tersebut kepada Kades Nizar Hasim. Menurut ibunya, aksi Wage pertama kali dilakukan pada P saat masih duduk di kelas 6 SD, tahun 2021. Saat sebagai ibu melihat perubahan mencolok pada perut anaknya tersebut yang buncit.
"Pas bar solat subuh aku ndeleng wetengé anaku ko mlending," katanya menambahkan P mengakui kehamilannya, keduanya berpelukan menangis bersama tak berdaya karena ulah Wage yang kejam.
Kemudian memeriksakan ke dokter kandungan untuk memastikan. "Ternyata anakku hamil Pak?," katanya kepada Kades Nizar Hasim dan sejumlah perangkat desa.
Sebagai ibu, tegas Sugiarti, kelakuan Wage suaminya tersebut memantik luka yang mendalam baginya juga anak-anaknya. Perlu diketahui Sugiarti sebelum berumah tangga dengan Wage memiliki tiga anak dari pernikahan suami pertama termasuk korban P. Sedangkan status perkawinan Sugiarto dan pelaku hanya pernikahan siri. Namun aib keluarga ini tak mungkin tertutup rapat rapat lambat laun akan tersiar kabar juga.
"Anak ku tak boleh sakit pak harus kuat, dokter sarankan persalinan Caesar kami turuti demi keselamatan anak dan bayinya, Kami habis Rp 15 juta untuk biaya ini," ujarnya karena atas bantuan anaknya bisa membiayai operasi persalinan P.
Melihat kejadian pertama tersebut, Sugiarti saat itu berpesan kepada Wage, agar jangan berulah lagi. Cukup ini saja untuk peringatan jangan diulang lagi kapanpun dan dimanapun. Sugiarti juga mengakui sudah lama tak lagi meladeni ketika Wage memintanya berhubungan.
-Melahirkan Bayi Lagi
Tapi apa daya harapan Sugiarti tinggalah harapan hampa. Di bulan September 2025, P yang lulusan SMP tersebut melahirkan anak yang kedua di rumah sakit juga lantaran ulah Wage yang dikenal di lingkungannya aktif ibadah.
Meski demikian dia tak menaruh curiga lantaran anaknya rajin membantunya berdagang mie kalau pulang sekolah. Namun dia tak mengetahui celah Wage saat berbuat tak senonoh pada P.
"Saya sempat katakan ke Wage monggo ditanggung biaya rumah sakit aku dah tak punya apa-apa. Ini semua perbuatan sampean harus mempertanggungjawabkan semua," katanya menambahkan bahwa P hingga saat ini masih dirawat.
Ibu ini berharap banyak kepada Kades untuk mendampinginya dalam proses perkara yang menimpa anaknya.