PanturaNews (Brebes) — Pemerintah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan ratusan organisasi masyarakat mendeklarasikan penolakan terhadap segala bentuk aksi anarkis.
Deklarasi digelar di halaman Islamic Center Brebes, Senin (1/9/2025) sore, dan dihadiri Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma, didampingi Wakil Bupati Brebes, Wurja, Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Sapto Broto, Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardhiansyah, serta perwakilan Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, dan DPRD Brebes.
Dalam kesempatan itu, Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma, menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama seluruh elemen masyarakat bersepakat menolak kekerasan fisik, verbal, maupun psikologis.
“Kami ingin Brebes tetap aman agar pembangunan berjalan lancar. Jangan sampai yang sudah dibangun dengan uang rakyat justru dirusak, apalagi oleh pihak luar yang bukan warga Brebes,” kata Paramitha.
Dandim Brebes Letkol Inf Sapto Broto menyampaikan apresiasi kepada ratusan ormas yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Brebes berkomitmen menjaga ketertiban.
“Kalau bukan kita yang mengamankan, lalu siapa lagi? Semua yang kita lakukan ini untuk rakyat Brebes agar bisa hidup normal, berdagang, bekerja, dan sekolah tanpa terganggu,” ujarnya.
Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardiansyah menambahkan, kekompakan seluruh pihak sangat penting untuk menolak aksi anarkis.
Sementara itu, Ketua DPRD Brebes yang diwakili Heri Fitriansyah menyampaikan dukungan atas deklarasi damai tersebut sekaligus meminta maaf kepada masyarakat jika kinerja DPRD belum maksimal.
"Akan tetapi kami dari DPRD berkomitmen akan siap membangun Kabupaten Brebes yang lebih maju dan baik lagi," terang Heri
Sementara, Kepala Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri Brebes juga menyatakan komitmen serupa yaitu untuk menjaga kabupaten Brebes tetap kondusif dan menolak segala bentuk tindakan anarkis.