Kamis, 20/02/2025, 00:06:00
Pembuatan Pot Bunga dari Galon Bekas: Kegiatan KKN di SDN 4 Sarwadadi
OLEH: MAHASISWA KKN UP KELOMPOK 11
.

MAHASISWA Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 11 Universitas Peradaban (UP) Bumiayu, Kabupaten Brebes, mengadakan kegiatan edukatif di SDN 4 Sarwadadi, Desa Sarwadadi, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka, dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Salah satu program unggulan yang dilakukan adalah pembuatan pot bunga dari galon bekas, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan kreativitas siswa dalam memanfaatkan limbah plastik.

Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:

-1. Meningkatkan Kesadaran Lingkungan: Mengajarkan siswa tentang pentingnya mendaur ulang dan mengurangi limbah plastik.

-2. Mendorong Kreativitas dan Keterampilan: Membantu siswa mengembangkan ide kreatif dalam mengolah barang bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat.

-3. Membantu Penghijauan Sekolah: Menghasilkan pot bunga yang bisa digunakan untuk menanam tanaman hias atau obat, sehingga memperindah lingkungan sekolah.

Tahapan Pembuatan Pot Bunga dari Galon Bekas: Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok, dengan bimbingan mahasiswa KKN Universitas Peradaban Bumiayu. Berikut langkah-langkah pembuatan pot bunga dari galon bekas:

-1. Persiapan Alat dan Bahan: Siswa diminta membawa galon air mineral bekas dari rumah. Alat dan bahan yang digunakan meliputi: Galon bekas, Cutter atau gunting, Cat warna dan kuas, Spidol permanen, Tanah dan bibit tanaman.

-2. Pemotongan Galon: Galon plastik dipotong menjadi dua bagian menggunakan cutter atau gunting. Ukuran pot disesuaikan dengan kebutuhan, dengan bagian bawah galon digunakan sebagai wadah utama.

-3. Pembuatan Lubang Drainase: Pada bagian bawah galon yang akan digunakan sebagai pot, dibuat beberapa lubang kecil untuk drainase agar air tidak menggenang dan merusak akar tanaman.

-4. Pengecatan dan Dekorasi: Setelah pemotongan selesai, siswa menghias pot dengan cat warna-warni dan berbagai motif sesuai kreativitas mereka. Beberapa siswa juga menambahkan gambar dan tulisan motivasi di pot mereka.

-5. Penanaman Tanaman: Setelah cat kering, pot diisi dengan tanah yang subur, lalu ditanami dengan berbagai jenis tanaman, seperti bunga hias dan tanaman obat keluarga.

Dampak Positif dari Kegiatan Ini: Kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para siswa dan guru di SDN 4 Sarwadadi. Beberapa dampak positif yang dirasakan antara lain:

-Kesadaran siswa terhadap lingkungan meningkat. Mereka memahami pentingnya mengurangi limbah plastik melalui daur ulang.

-Siswa lebih kreatif dalam memanfaatkan barang bekas. Mereka menyadari bahwa barang bekas masih bisa memiliki nilai guna.

-Lingkungan sekolah menjadi lebih hijau dan asri dengan adanya pot bunga hasil karya siswa.

Pembuatan pot bunga dari galon bekas dalam program P5 ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pendidikan berbasis proyek di Kurikulum Merdeka. Dengan adanya kegiatan seperti ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman praktik yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui program KKN Universitas Peradaban Bumiayu ini, diharapkan lebih banyak sekolah dapat menerapkan konsep serupa, sehingga pendidikan tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan kesadaran lingkungan yang lebih baik.

Mahasiswa KKN Universitas Peradaban Kelompok 11: Jaya Tegar Sanjaya (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris), Latifatun Nasikha (Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia), Aulia Ilma Hutami (Prodi Akuntansi), Aliya Alimi (Prodi Manajemen), Agus Dwi Prabowo (Prodi Farmasi).

Muhammad Robbi Pradana (Prodi Sistem Informasi), Nur Afni Safitri (Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Khoerina Nasida (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Femulia Arifka Nanda (Prodi Informatika), Muhammad Parhan (Prodi Teknik Elektro).

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita