PanturaNews (Brebes)  – Masa jabatan Penjabat (Pj) Bupati Brebes Djoko Gunawan dan Pj Sekda Brebes…" /> PanturaNews (Brebes)  – Masa jabatan Penjabat (Pj) Bupati Brebes Djoko Gunawan dan Pj Sekda Brebes…" />
Rabu, 19/02/2025, 14:25:03
Djoko Gunawan dan Sutaryono Akhiri Masa Jabatan Pj Bupati & Pj Sekda Brebes
Paramitha Widya Kusuma-Wurja Siap Pimpin Brebes
LAPORAN TAKWO HERIYANTO

Pj Bupati Brebes, Djoko Gunawan didampingi istri foto bersama Kepala DPU Brebes Sutaryono juga beserta istri usai dilantik menjadi Plh Sekda Brebes. (Foto: Dok)

PanturaNews (Brebes)  – Masa jabatan Penjabat (Pj) Bupati Brebes Djoko Gunawan dan Pj Sekda Brebes Sutaryono resmi berakhir seiring dengan pelantikan Paramitha Widya Kusuma dan Wurja sebagai Bupati dan Wakil Bupati Brebes bersama  seluruh Kepala Daerah se-Indonesia, pada Kamis, 20 Februari 2025, di Istana Kepresidenan Jakarta, oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dengan berakhirnya masa jabatan sebagai penjabat sementara, Djoko Gunawan yang dilantik sebagai Pj Bupati Brebes pada 19 September 2024, akan kembali ke jabatan definitif sebagai Sekda Brebes. Sementara Sutaryono yang dilantik sebagai Pj Sekda pada 7 Oktober 2024 ini, akan kembali menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Brebes.

Djoko Gunawan mengucapkan terima kasih kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) serta masyarakat yang telah bersama-sama membangun Brebes.

Ia juga berharap seluruh ASN tetap solid mendukung kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati yang baru agar Kabupaten Brebes semakin maju.

“Tentu masih ada pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, tetapi saya berharap kita semua tetap kompak dalam mendukung kepemimpinan yang baru. Salah satu fokus ke depan adalah membangun desa yang transparan dan akuntabel agar seluruh kegiatan dapat dipertanggungjawabkan dengan maksimal,” ujar Djoko Gunawan, saat dikonfirmasi PanturaNews.Com, Rabu 19 Februari 2025.

Senada dengan itu, Sutaryono juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh perangkat daerah dan masyarakat atas kerja sama yang telah terjalin selama ini.

Ia mengajak semua pihak untuk terus memperbaiki regulasi dan mendukung kebijakan pemimpin baru guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

“Terkait maraknya aksi demo warga terhadap kepala desa yang dianggap tidak transparan, kami berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab. Jika ada dugaan penyimpangan, maka inspektorat akan melakukan audit,” jelasnya.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita