PENDIDIKAN telah ada selama manusia ada. Pendidikan karakter mengajarkan kebiasaan berpikir dan berprilaku yang membantu individu untuk hidup, bekerja sama, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab bersama sebagai keluaga,masyarakat dan bangsa.
Melalui pendidikan karakter, siswa belajar berpikir, memiliki kepribadian yang sehat, dan mengaktifkan otak tengah secara alami. Hal ini karena setiap orang pada dasarnya memiliki kekuatan dan kelemahan,pendidikan dapat membantu menembus kelemahan mereka dan tumbuh menjadi lebih jauh.
Pendidikan dapat mengembangkan sikap dan prilaku siswa melalui tindakan berdasarkan agama yang dianut, mengendalikan diri dalam sikap dan prilaku, sabar, tidak mudah emosi, dan tidak melakukan kekerasan, berakhlak mulia, jujur, bertanggung jawab, berakhlak mulia serta memiliki kemampuan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan diri sendiri, orang lain, masyarakaat dan negara, dapat disimpulkan bahwa pendidikan membantu membantu membentu kepribadian siswa.
Proses kegiatan pengembangan siswa melalui kegiatan peyakinan pada pramuka. Melalui kegiatan pramuka kita membangun karakter melalui kerja sama, cinta tanah air, persatuan, disiplin, kerukunans, kekeluargaan, kepemimpinan, keberanian, kejujuran, pengabdian kepada masyarakat, tanggung jawab, keyakinan pada agama, saling menghormati, kreatif, kritis, nasionalis, plural, dan berani mengambil resiko.
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan keterampilan, membentuk watak dan beradaban bangsa yang luhur, mencerdaskan bangsa, dan menumbuhkembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak mulia, kreatif, dan menjadi warga negara yang demokratis dan tanggung jawab.
Tingkah laku pelajar saat ini sering kali menyimpang, antara lain perkelahian antara pelajar, konsumsi minuman keras, perjudian, pergaulan bebas, keresahan dan segala bentuk kekerasan masyarakat, gaya hidup, dan dan tindakan anarkis. Tingkah laku yang negatif dan sungguh-sungguh mencoreng nama baik siswa merupakan cermin lemahnya karakter siswa akibat buruknya pembentukan karakter dilingkungan dan lembaga pendidikan.
Pendidikan karakter memerlukan peneladan dan pembiasaan untuk berbuat baik, berprilaku jujur, tolong menolong, toleransi dan memperhatikan kebersihan lingkungan. Untuk mencapai semua ini, kita perlu menemukan cara terbaik untuk membangun dan mengembangkan karakter manusia agar menjadi unggul. Untuk mewujudkan karakter pada siswa dengan melalui kegiatan kepramukaan dan inisiatif lain yang berkontribusi pada pengembangan karakter siswa.
Untuk mencapai itu semua, perlu dicari cara terbaik untuk membangun dan mengembangkan karakter manusia, agar menjadi manusia yang unggul dan berakhlak mulia. Memperoleh wawasan dan pengetahuan lebih dalam tentang bagaimana penerapan pendidikan karakter di sekolah. Memberikan masukan terhadap model implementasi pendidikan karakter di sekolah melalui kegiatan kepramukaan. Meningkatkan wawasan strategi penerapan pendidikan karakter di sekolah.
Memberikan informasi kepada kepala sekolah dan guru tentang jenis kegiatan yang dapat melaksanakan pendidikan karakter. Mengembangkan wawasan agar pendidikan karakter menjadi pertimbangan langsung dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Memperluas wawasan berpikir dan bertindak mengenai pentingnya pengembangan karakter bagi pendidik dan peserta didik.
Masalah mengenai perkembangan kepribadian masih akan terjadi yang akan berujung pada perilaku anak yang kurang baik karena kepribadian anak masih belum stabil dan belum mengetahui perilaku serta tindakan yang baik, selain itu orang tua anak juga kurang memberikan dukungan kepada anak. Apakah itu. Oleh karena itu, melalui pengembangan karakter melalui Pramuka, guru dapat meningkatkan pendidikan karakter anak baik di dalam maupun di luar sekolah.
Bagaimana menerapkan pendidikan karakter di sekolah melalui Pramuka. Pendidikan karakter di sekolah sekarang terintegrasi dan dikembangkan di semua mata pelajaran. Pastikan semua mata pelajaran fokus pada pengembangan nilai-nilai karakter siswa. Pengembangan nilai-nilai karakter juga dapat ditingkatkan melalui pengembangan pribadi seperti konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.
Salah satu organisasi ekstrakurikuler di sekolah yang berperan penting dalam membentuk karakter peserta didik adalah Pramuka. Semua kegiatan sekolah memiliki komponen pendidikan. Misalnya, kegiatan Pramuka meliputi pendidikan agama, kesederhanaan, kemandirian, solidaritas dan persatuan, cinta lingkungan, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, kreativitas, kepercayaan diri, demokrasi, ketahanan dan saling membantu. Gaya hidup, kesehatan dan kepemimpinan.
Kegiatan kepramukaan dilaksanakan oleh kelompok pramuka Gerakan Pramuka yang berkedudukan di sekolah-sekolah dan berperan sebagai lembaga pendidikan. Kegiatan kepramukaan ini difokuskan pada bidang-bidang berikut: takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kehidupan berbangsa berdasarkan Pancasila, pembinaan bela negara, pembinaan akhlak mulia, berorganisasi, berwirausaha, kesehatan jasmani dan rohani, serta kesenian yang menumbuhkan kepekaan, rasa syukur, dan toleransi digunakan untuk merangsang kreativitas dan kerja sama.
Pengembangan karakter yang diperoleh melalui Pramuka meliputi bagaimana menumbuhkan kesadaran untuk berkorban demi makhluk hidup lainnya. Pelaksanakan kegiatan 7K (keselamatan, ketertiban, kebersihan, keindahan, kekeluargaan, istirahat, dan keteduhan), mempelajari dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti museum dan situs warisan dunia yang berharga, pelajari dan wariskan nilai-nilai luhur semangat juang para pahlawan.
Melaksanakan kegiatan bela negara. Lestarikan dan hormati simbol serta lambang nasional. Nilai-nilai karakter yang dapat dikembangkan melalui Pramuka adalah kerakyatan, percaya diri, patuh pada aturan sosial, toleransi, percaya diri, kerja keras, disiplin, dan tanggung jawab (Kementerian Pendidikan Nasional 2010).
Kesimpulannya adalah bahwa pendidikan karakter memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian siswa, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Melalui pendidikan karakter, siswa belajar untuk berpikir secara sehat, bertindak dengan akhlak mulia, dan mengembangkan potensi diri yang bermanfaat bagi diri mereka, masyarakat, dan negara.
Salah satu cara yang efektif dalam pengembangan karakter adalah melalui kegiatan pramuka, yang mengajarkan nilai-nilai seperti kerjasama, disiplin, tanggung jawab, kepemimpinan, cinta tanah air, serta penghormatan terhadap norma-norma sosial dan agama.
Pendidikan karakter di sekolah sebaiknya terintegrasi dalam semua mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler, seperti pramuka, yang dapat memperkuat pembentukan karakter siswa secara menyeluruh.
Oleh karena itu, pengembangan karakter yang baik akan membantu siswa tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia, kreatif, dan bertanggung jawab sebagai warga negara yang demokratis.