“Semoga Cahaya Alloh SWT, membimbing untuk Husnul ibadah, Husnul Muamalah  pada akhirnya meraih predikat Husnul Khotimah..”

PanturaNews (Tegal) - Suasana hangat dan penuh haru mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-71, Prof. Dr. Hj. Sitti Hartinah DS, MM yang digelar secara sederhana, namun bermakna, Senin Pon 17 November 2025.

Dalam momen istimewa tersebut, Prof. Sitti Hartinah memberikan tumpeng sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada Tim Penerjemah Al-Qur’an Bahasa Tegal, yang selama ini bekerja dalam pelestarian bahasa daerah, sekaligus penguatan literasi keagamaan.

Bertempat di Gedung Arofah Sekretariat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI)  Kota Tegal, Jalan Wisanggeni II, Kejambon, Tegal Timur, Kota Tegal pada pukul 11.29 WIB acara dibuka oleh H. Muharso.

Kemudian dilanjutkan  dengan doa bersama untuk keselamatan dan keberkahan bagi Prof. Sitti Hartinah yang dipimpin oleh Rosyid Ridlo, disertai harapan agar upaya pelestarian bahasa Tegal melalui penerjemahan Al-Qur’an dapat segera diselesaikan dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.

Ketua Tim Penerjemah Al-Qur’an Bahasa Tegal, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada Prof. Sitti Hartinah.

“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Prof. Sitti Hartinah. Dukungan dan perhatiannya menjadi energi bagi kami untuk terus menyempurnakan terjemahan Al-Qur’an dalam bahasa Tegal. Semoga di usia yang ke-71 ini, Ibu Prof senantiasa diberi kesehatan, kelimpahan berkah, dan panjang umur untuk terus menginspirasi,” ujarnya.

Pemotongan tumpeng dilakukan di tengah acara syukuran yang dihadiri sejumlah Tim Penerjemah. Prof. Sitti Hartinah yang diwakilkan oleh Yono Daryono, memberikan potongan tumpeng kepada Ketua Tim H. Muharso.

“Kami sampaikan rasa syukur dan doa kepada Prof Sitti Hartinah yang merayakan usia ke-71, dengan tetap dikelilingi orang-orang yang memiliki dedikasi besar terhadap ilmu pengetahuan dan kebudayaan lokal,” tutur Yono Daryono.

Perayaan sederhana ini menjadi bukti kuatnya hubungan antara dunia akademik, kebudayaan lokal, dan spirit keagamaan yang terus dirawat melalui karya dan dedikasi bersama. Prof. Sitti Hartinah, di usianya yang ke-71, kembali menunjukkan bahwa apresiasi terhadap kerja intelektual dan budaya tidak pernah mengenal usia.

Tak lupa Atmo Tan Sidik salah satu yang masuk dalam Tim penerjemah Alquran dalam bahasa Tegal, juga menyampaikan ucapannya:

Usia 71 tahun telah melampai usia Nabi Muhamad yang 63 tahun. Semoga 8 tahun sebuah tanda batas untuk lebih memaksimalkan amal. Kami sekeluarga Tim Penerjemah Al-Quran menghaturkan selamat milad untuk bunda Prof.Dr. Hj.Sitti Hartinah DS, MM sambil merangkai bunga untaian doa:

“Semoga Cahaya Alloh SWT, membimbing untuk Husnul ibadah, Husnul Muamalah  pada akhirnya meraih predikat Husnul Khotimah. Alfatikhah,".