PanturaNews (Tegal) - Setelah hampir empat bulan bekerja intensif, Tim Penerjemah Al-Qur’an Kemenag RI yang bertugas mengalihwacanakan terjemahan Al-Qur’an edisi 2019 ke dalam bahasa Tegal akhirnya mencapai tahapan penting pada Selasa 18 November 2025 malam.
Tim Penerjemah berhasil menyelesaikan terjemahan Surah Al-Furqan yang berada dalam Juz 18. Kerja panjang yang dilakukan pagi, siang, dan malam itu membuat tim merasa perlu melakukan penyegaran.
Maka diputuskanlah untuk mengadakan perjalanan singkat ke Tuk Bening, sebuah titik hening yang berada di kawasan Kebun Teh Kaligua, Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kota Tegal menyambut gembira capaian kerja tim yang dipimpin oleh Drs. H. Muharso Kasmui, S.H., M.M. Ia juga mendukung penuh rencana kunjungan ke beberapa destinasi unggulan Kaligua seperti Puncak Sakub di ketinggian 2.050 mdpl, Gua Jepang, dan Tuk Bening.
Ketiga lokasi ini memang dikenal sebagai mutiara wisata Kaligua, sebagaimana pernah ditulis dalam novel Titisan Bintang. Penerima Anugerah Kebudayaan Kemendikbud RI, Atmo Tan Sidik, menuliskan kesannya: “Sungguh merugi orang yang belum menghirup udara terbersih di dunia di puncak Saqub yang elok, disangga oleh sejuknya Tuk Bening.”
Pada hari Rabu Kliwon, 19 November 2025, tim penerjemah yang terdiri dari H. Muhammad Abdullah Munir, Prof. Dr. Hj. Sitti Hartinah DS, M.M., H. Suripto, H. Rosyid Ridlo, dan H. Sipon Junaedi, memandu rombongan IPHI Kota Tegal dalam kegiatan refreshing, sekaligus tadabur alam untuk mensyukuri keindahan ciptaan Tuhan.
Setibanya di lokasi wisata, rombongan disambut hangat oleh jajaran pengelola perkebunan: Mahardika Bayu Bondoyudho, S.E. (Asisten Tata Usaha), Eni Susanti (Humas), serta pemandu wisata Wahyono dan Teguh Riyanto.
Mereka mengapresiasi silaturahmi IPHI Kota Tegal yang turut melibatkan para seniman, wartawan, serta artis sinetron H. Yono Daryono, pemeran Man Damin dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji.
Hadir pula penulis novel Titisan Bintang, Lanang Setiawan yang kini aktif sebagai kolumnis di media online dan menulis banyak kisah tentang Kaligua, Puncak Sakub, dan Gua Jepang.
Ketua tim, Drs. H. Muharso Kasmui, berharap kegiatan penyegaran ini dapat menyalakan kembali semangat kerja sehingga proses penerjemahan dapat selesai pada akhir Desember 2025.
Harapan serupa disampaikan oleh Wakil Ketua IPHI Kota Tegal, H.M. Abdullah Munir, dan Prof. Dr. Hj. Sitti Hartinah DS, M.M. Menurut mereka, kegiatan wisata ini sejalan dengan anjuran agama: berkeliling melihat tanda-tanda kebesaran Tuhan melalui keindahan alam semesta.
Momen paling berkesan terjadi saat para peserta berwudu bersama di kawasan Tuk Bening. Airnya yang dingin dan jernih memberi kesegaran lahir batin, sekaligus menguatkan tekad mereka untuk melanjutkan tugas besar: menghadirkan terjemahan Al-Qur’an 2019 ke dalam bahasa Tegalan.
Sebuah ikhtiar budaya dan spiritual yang diharapkan dapat meningkatkan marwah umat Islam sekaligus memperkaya khazanah bahasa daerah.