Kamis, 25/07/2024, 19:46:11
Isi Kegiatan MPLS, BI Tegal Sosialisasikan CBP Rupiah ke Siswa SLB
SLB
LAPORAN JOHARI

BI Sosialisasi nilai rupiah kepada siswa SLB

PanturaNews (Tegal) - Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Tegal bersinergi dengan Dinas Pendidikan menggelar sosialisasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, di Sekolah Luar Biasa (SLB), Kota Tegal, Kamis 25 Juli 2024.

Sosialisasi itu rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang digelar oleh Sekolah Luar Biasa.

Menurut Ahmad Afandi didampingi Yusuf Sutanto (Administrator Perkasan), karena siswa SLB tentunya masih banyak yang memiliki kekurangan, tapi mereka harus bisa merasakan nilai-nilai dari rupiah.

"Kita mengenalkan nilai-nilai rupiah itu perannya sebagai alat transaksi dan juga harus bijak bertransaksi," tegas Ahmad Afandi.

Terkait sosialisasi CBP Rupiah di SLB menurutnya ada kerjasama antara BI dengan Dinas Pendidikan. Dalam kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) tentunya BI mensosialisasi CBP Rupiah kepada anak-anak dan kebetulan mereka juga membutuhkan informasi soal rupiah. Kedua, momennya hari Anak Nasional. 

"Kegiatan MPLS di SLB ini kami isi dengan sosialisasi CBP rupiah, kepada anak-anak," imbuhnya.

Terkait kesulitan dalam komunikasi, menurutnya tidak ada karena dibantu oleh guru. 

"Kalau kesulitan komunikasi gak juga yah...kan kami dibantu oleh guru," ujarnya.

Plt Kepala SLB Sri Utakari Amanah dengan adanya sosialisasi CBP rupiah dari BI mengatakan merasa senang. Pasalnya memberi pemahaman kepada anak-anak soal rupiah dengan narasumber yang kompeten langsung dari Bank Indonesia. 

Menurutnya, anak-anak sangat perlu sekali tentang pemahaman rupiah dengan benar dan bijak menggunakan uang rupiah.

"Harapan kami anak-anak memahami nilai rupiah dengan benar dan bijak menggunakan uang. Karena misi kami setelah lulus dari SLB mereka bisa mandiri dan dengan uang saku yang diberi orang tua bisa digunakan untuk modal usaha," ujar Plt Kepsek.

Lebih lanjut kata Plt kepsek pihaknya juga memberikan pelatihan dan pendampingan agar anak-anak nantinya bisa bekerja seperti merias atau yang bisa komputer.

"Karena sekarang di perusahan-perusahan satu persen harus ada karyawan disabilitas. Tentunya kami menyiapkan alumni yang berkwalitas sehingga berguna untuk masyarakat," pungkasnya.

 

 

 

 

 


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita