Plt Kepala DPUPR dan Konsultan tinjau proyek Mall Pelayanan Publik (MPP)
PanturaNews (Tegal) - Guna mengejar keterlambatan target hingga 30 persen. Rekanan pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) di Jalan Kolonel Sugiono (komplek PPIB), berusaha menambah jumlah tenaga kerja dan jam kerja hingga larut malam, dengan sistem shift (shift siang dan shift malam). Dan dibagi menjadi 2 zona.
Hal itu disampaikannya Yahya selaku pengawas dari MK (Manajemen Kontruksi) PT Maksi Solusi Enjinering, Jumat 20 Oktober 2023.
Menurut Yahya, minggu ini ada keterlambatan 30 persen dari target komulatif semestinya 50 persen, baru terlaksana sekitar 20 persen.
"Keterlambatan sekitar 30 persen dari target 50 persen," ujar Yahya.
Plt Kepala DPUPR Kota Tegal, Heru Prasetya menargetkan, proyek pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) di minggu pertama November 2023, harus sudah mencapai empat lantai. Namun saat ini memang masih ada keterlambatan pekerjaan 32 persen.
Pekerjaan sedang dilakukan adalah pengecoran lantai dua. Heru mengingatkan supaya kontraktor bisa mengejar keterlambatan sesuai jadwal per hari, hingga per minggu.
"Kami ingin, keterlambatan ini bisa dikejar pada 4 November 2023, mendatang. Sesuai target harusnya sudah empat lantai," katanya.
Heru menilai, dalam beberapa minggu terakhir ia melihat ada peningkatan kinerja dalam proyek MPP.
Saat ini tenaga kerjanya ada sebanyak 50 orang. Dan sistem kerjanya dibagi menjadi dua zona, pembangunan gedung sisi utara dan selatan.
"Selain itu, waktu pekerjaannya saat ini ada tiga shift, sampai jam 3 pagi. Yang jelas secara finansial tidak ada permasalahan," ujarnya.
Saat ini pekerjaan yang dilakukan adalah pengecoran lantai dua.
"Kami targetkan pada 4 November 2023, struktur sudah sampai lantai empat. Minimal keterlambatan bisa dikejar," pungkasnya.