PanturaNews (Brebes) — Jembatan utama di Desa Mlayang, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ambrol pada Sabtu (6/12/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. 

Bagian oprit jembatan rontok setelah diterjang derasnya arus Sungai Keruh Behet, menyebabkan akses utama warga terputus total.

Akibat kejadian tersebut, sekitar tiga ribu warga terisolasi. Jembatan itu merupakan satu-satunya jalur penghubung bagi lima pedukuhan, yakni Igirtenjo, Mlayangluhur, Kubanggede, Karanganyar, dan Sandayuga. Aktivitas pelajar, petani, pedagang, hingga distribusi logistik terhenti karena jembatan tidak lagi bisa dilalui.

Kepala Desa Mlayang, Abdul Khafidz, mengatakan kondisi jembatan saat ini sangat membahayakan. 

“Sekarang tidak bisa dilewati sama sekali. Warga benar-benar kesulitan,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media.

Menurut Khafidz, kerusakan pada bagian oprit sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Pemerintah desa hanya mampu melakukan penanganan darurat dengan anggaran terbatas. Namun derasnya arus sungai akibat hujan di kawasan dataran tinggi Sirampog membuat struktur jembatan tidak mampu bertahan.

Menanggapi kejadian tersebut, Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma menyatakan pihaknya akan segera melakukan penanganan. 

Ia telah menerima laporan dan langsung menginstruksikan dinas terkait untuk turun ke lokasi.

“Setelah menerima laporan, kami akan segera menindaklanjuti dan mengalokasikan anggaran darurat agar akses warga bisa segera dipulihkan,” kata Paramitha.