Judul Novel: Aku Tak Membenci Hujan. Pengarang: Sri Puji Hartini. Penerbit: PT. Akad Media Cakrawala X Skuad Media Cakrawala. Tahun Terbit: 2023. Tebal: 348 halaman. ISBN 9786230915000.
BERAWAL kelahiran seorang anak yang tidak diinginkan oleh ibunya, dia adalah Karang Samudra. Ibunya sangat membenci karang dan menginginkan kematian sang anak. Perlakukan buruk selalu didapatkan karang dari sang ibu hingga berujung pada penyesalan.
Lantas Karang dipertemukan oleh seorang gadis bernama Luna, dengan kekuranganya masing-masing, mereka mampu menjadi sepasang kekasih yang saling melengkapi. Karang yang merupakan cowok dengan 3 kepribadian dengan Launa tidak bisa dalam hal apapun.
Karang memperlakukan Launa layaknya seorang ratu, namun Launa juga harus memahami tiga kepribadian Karang yang berubah-ubah. Tiga kepribadian itu adalah Karang si pribadi yang cuek dan dingin, Agha yang banyak tingkah dan Banu yang seperti anak kecil. Seakan tau apa yang akan terjadi di kemudian hari, Karang pun menuliskan pesan terselubung untuk sang kekasih.
Pesan tersebut berisi ia yang tidak akan meninggalkan Launa, jika ia meninggalkan Launa maka itu bukan keinginannya.Takdir yang membuatnya harus meninggalkan Launa. Di kalimat terakhir, karang berharap Launa bisa menjalani hidup tanpa dirinya.
Kelebihan Novel
"Aku Tak Membenci Hujan" adalah novel yang sangat menghibur dan memukau. Penulis berhasil mengeksplorasi tema cinta, kesedihan, dan pemulihan dengan sangat baik dan membuat pembaca terasa terlibat dalam cerita. Tokoh utama, (Karang), berjuang melalui kesedihan setelah kehilangan orang yang dicintainya.
Melalui perjalanannya, dia belajar untuk menerima masa lalu dan memulai kembali, dan dalam prosesnya dia menemukan bahwa cinta bisa muncul kembali di saat yang tak terduga.
Alur cerita yang mengalir dengan lancar dan dialognya yang hidup membuat pembaca terasa seolah-olah sedang berada di dalam cerita. Penggambaran detil yang indah dari lingkungan membantu pembaca memvisualisasikan adegan dan membuat mereka merasa seolah-olah mereka sendiri yang berada di sana.
Karakter-karakter dalam novel juga sangat bagus dan memiliki personalitas yang unik, membuat pembaca merasa terhubung dengan Tokoh novel.
Kekurangan Novel
Kekurangan dari novel ini ada beberapa cerita kejadian kekerasan fisik pada tokoh utama tapi dari beberapa tokoh tidak ada yang berani melapor ke polisi. Itu yang -mungkin bisa membut para pembaca merasa ganjal.
(Silviana Awaliyah adalah Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Peradaban Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Tinggal di Desa Gardu, Kec. Tonjong, Kab. Brebes. E-mail: silvianaawaliyah@gmail.com)