Selasa, 06/09/2022, 18:54:49
Spanduk Bertuliskan "Negara Butuh Dana? Sambo Solusinya!! Warnai Demo Turunkan BBM
LAPORAN TAKWO HERIYANTO

PanturaNews (Brebes) - Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan aksi demo gedung DPRD Brebes, di Jalan Gajah Mada, Selasa 6 September 2022 siang.

Pantuan PanturaNews.Com, terlihat puluhan massa aksi membentangkan spanduk bertuliskan "Negara Butuh Dana, Sambo Solusinya!!.

Dalam aksinya, mereka berunjukrasa di gedung wakil rakyat untuk mendesak pemerintah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Para perwakilan buruh langsung ditemui Ketua DPRD Brebes, Moh Taufiq dan Wakil Ketua DPRD Brebes Teguh Wahid Turmudi serta anggota DPRD lainnya, untuk beraudiensi. Aksi damai para buruh tersebut juga mendapat pengamanan ketat dari jajaran Polres Brebes.

Ketua SPN Brebes, Sugeng Rimanto mengatakan, kedatangan temen-temen buruh di Brebes ke DPRD untuk menyampaikan aspirasi terkait adanya kebijakan pemerintah menaikan harga BBM.

Setidaknya, ada tiga aspirasi tuntutan yang disampaikan ke DPRD. Yakni, mendesak diturunkannya harga BBM, mendesak dibatalkannya UU Omnibus Law Cipta Kerja dan adanya kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun 2023 diangka 10-14 persen.

"Adanya kenaikan BBM ini, kondisi masyarakat akan semakin terhimpit. Ini karena harga BBM menjadi landasan harga kebutuhan pokok yang akan terus naik. Untuk itu, kami meminta harga BBM diturunkan," terangnya.

Kenaikan harga BBM itu, kata dia, dinilai tidak tepat. Sebab, diberlakukan kenaikan harga BBM itu disaat harga minyak dunia turun.

"Kami juga mendesak DPRD menaikan UMK di tahun 2023 kisaran 10-14 persen. Ini karena dengan kenaikan harga BBM sebesar 3 persen, adanya kenaikan UMK sebesar itu bisa menutup kebutuhan hidup," terangnya.

Ketua DPRD Brebes Moh Taufiq melalui Wakil Ketua DPRD Teguh Wahid Turmudi mengatakan, aspirasi yang mereka sampaikan telah diterima dan akan segera ditindaklanjuti.

"Yang jelas, aspirasi yang disampaikan sudah kami terima dan segera ditindaklanjuti kepada pemangku kebijakan,"ungkapnya.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita