PERADABAN Entrepreneur Club (PEC) merupakan salah satu komunitas yang ada di Universitas Peradaban. Universitas Peradaban adalah perguruan tinggi yang ada di kota Bumiayu, Brebes. PEC (Peradaban Entrepreneur Club) didirikan pada tanggal 1 Januari 2021, bisa di katakana komunitas ini baru.
PEC (Peradaban Entrepreneur Club) bergerak di bidang kewirausahaan dalam upaya mencetak pengusaha muda, di mana di dalamnya itu terdapat divisi-divisi yang berhubungan dengan kewirausahaan atau usaha (Pantura News, 2021, Artikel Opini PEC Salah Satu Komunitas di Universitas Peradaban Oleh Kirmawati).
Dapat kita lihat bahwa PEC (Peradaban Entrepreneur Club) tersebut merupakan Komunitas baru yang di bentuk pada awal tahun 2021. PEC (Peradaban Entrepreneur Club) dalam pendiriannyapun tidak asal, melainkan melakukan survey terlebih dahulu. Salah satu alasan pendukung pendirian PEC (Peradaban Entrepreneur Club) yaitu belum adanya UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) atau organisasi kewirausahaan di Universitas Peradaban.
Di dalam perekruitan pengurus PEC (Peradaban Entrepreneur) juga dengan salah satu syarat bahwa yang hanya boleh mendaftar itu dari mahasiswa semester 1 sampai 3 saja dan dari program pendidikan apapun yang ada di Universitas Peradaban.
Salah satu syarat pendaftar ini juga tidak lain dengan beberapa pertimbangan, salah satu pertimbangannya yaitu ingin mendapatkan pengurus yang benar-benar bisa fokus terhadap satu kumpulan mahasiswa dan bisa konsisten, juga untuk regenerasi selanjutnya. Karena dapat dilihat kembali bahwa PEC (Peradaban Entrepreneur Club) ini benar-benar membutuhkan pengurus yang konsisten karena butuh perjuangan di umurnya sekarang.
Terlebih lagi baru merintis untuk menjadi UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) di Universitas Peradaban ini dengan salah satu persyaratan satu tahun telah melakukan kegiatan terhitung setelah melakukan registrasi di Kongres KM UP (Keluarga Mahasiswa Universitas Peradaban) yang benar-benar membutuhkan kontribusi aktif yang konsisten.
Dimana ketika perekruitan pengurus tidak di batasi seperti itu, maka dengan kata lain mahasiswa semester atas juga akan dapat mendaftar, sedangkan pada semester-semester atas tersebut sudah mulai sibuk dengan tugas kuliah yang semakin tinggi semesternya tugas pun semakin meningkat, khawatirnya tidak dapat menjalankan dengan baik. Dengan pertimbangan tersebut para Founder PEC (Peradaban Entrepreneur Club) membatasi pendaftar hanya dari semester 1 sampai 3 saja.
Di ibaratkan dalam pembuatan bangunan ataupun Gedung, diperlukan pondasi yang kuat, agar suatu bagunan atau Gedung tersebut tidak muudah roboh atau rusak.
Membangun impian dapat diibaratkan seseorang yang sedang membangun rumah. Pada awalnya kita harus membangun pondasi yang kokoh agar bila terjadi bencana alam seperti banjir, gempa bumi, atau lainnya yang mengakibatkan rumah retak atau rusak, kita dapat membangunnya kembali.
Begitu pula halnya jika kita sedang berusaha mewujudkan impian yang kita miliki. Jika impian yang kita tanamkan sudah melekat sedemikian kuatnya dalam diri kita, kita akan siap untuk bangkit kembali jika seandainya kita mengalami bencana alam (Prijosaksono dan Sanjaya, 2002: 4).
Di satu tahun kemarin, para founder tidak melakukan program kerja, melainkan hanya melaksanakan kegiatan. Di mana kegiatan-kegiatan tersebut yang akan menjadi modal utama atau pondasi untuk PEC (Peradaban Entrepreneur Club) kedepannya.
Kegiatan satu tahun kemarin bertujuan untuk menguatkan pondasi yang kokoh di kepengurusan PEC dari dalam yaitu memupuk jiwa semangat dari para pengurus PEC untuk dapat konsisten jika ada rintangan kan dapat diterjang, bertanggung jawab dan mengetahui apa job desk di setiap divisi ataupun bagian yang ada di PEC, dapat membedakan apa itu program kerja dan apa itu tupoksi, untuk menyusun program kerja setiap divisi atau bagian. Untuk mewujudkan apa yang tertuang di visi misi PEC.
Visi misi PEC yaitu tertulis dalam 3 kata “Adaptif – Kreatif - Solutif”, dimana artinya yaitu adaptif adalah Mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang mampu menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan dan sosial dengan cara memberikan edukasi pengembangan diri.
Kreatif adalah Menciptakan konsep kreatifitas kewirausahaan dalam menunjang dan mendorong perkembangan UMKM di era modern dengan cara berperan dalam penerapan ekonomi kreatif. Solutif adalah memaksimalkan sumber daya yang ada demi menghasilkan solusi yang tepat dengan cara kolaborasi dari penerapan edukasi dan kontribusi (Pantura News, 2021, Artikel Opini PEC Salah Satu Komunitas di Universitas Peradaban Oleh Kirmawati).
Salah satunya yang telah dilaksanakan yaitu memberikan edukasi tentang organisasi, bagaimana suatu organisasi dapat sukses dalam menjalankan program-program kerjanya. Memberikan ruang untuk sharing – mentoring pengurus baru, agar mereka bisa mengeluarkan pendapat, kritik, saran ataupun keluh kesah selama di dalam ini.
Sharing - mentoring ini juga di harapkan seluruh pengurus terbuka dan menyampaikan pendapatnya dengan tidak merasa tertekan. Motivasi untuk semangat, saling membantu dan gotog royong yang dilakukan lewat sharing - mentoring dengan bantuan audio video.