Berhijab hukumnya wajib bagi para muslimah, untuk membedakan mana wanita muslimah dan non muslimah bisa dilihat ketika dia memakai hijab. Hijab menurut agama islam berfungsi untuk menutup aurat para wanita muslimah. Selain itu hijab juga akan membuat para muslimah terhindar dari panasnya api neraka. Dimana berhijab juga dapat mempercantik hati, sikap dan jiwa seorang muslimah. Jadi salah besar jika ada yang mengatakan bahwa hijab merupakan budaya orang arab, pendapat ini sangatlah salah, karena ingin menjauhkan hijab dari sentuhan-sentuhan muslimah.
Di Indonesia meskipun penduduknya mayoritas muslim, tapi ternyata masih banyak wanita enggan berhijab mungkin salah satu penyebabnya karena moderenisasi dan globalisasi yang berkembang pesat di tanah air, dimana kebanyakan wanita di Indonesia cendrung lebih suka berekpresi sebebas-bebasnya yang melegalkan petunjuk aurat dan cendrung mengikuti tren berbusana bangsa kafir yang semakin terbuka malah semakin bangga. Memang tidak semua wanita Indonesia seperti itu, masih banyak muslimah Indonesia yang patuh dengan perintah Allah SWT. Tapi masih banyak juga yang membanggakan dengan mengatasnamakan emansipasi wanita.
Padahal islam juga mengenal emansipasi wanita justru ketika munculnya agama islam, wanita mulai di angkat derajatnya. Dulu itu wanita hanya sebagai pemuas nafsu kaum adam, hina, tidak punya harta warisan, di perbudak, serta melahirkan bayi wanita merupakan aib, semenjak turunnya wahyu Allah SWT yaitu Al-Qur’an karim, wanita sangat dimuliyakan di dalam kitabullah tersebut bahkan Allah mengabdikan wanita dalam surah An-Nisa yang berarti wanita, itu sudah cukup menjadi bukti bahwa Allah SWT sangat menyayangi kaum wanita. Namun sayangnya, tidak banyak wanita yang memahami hal ini. Kebanyakan mindset mereka, yang belum berhijab adalah suatu hal yang “sepele” jika berpenampilan membuka aurat.
Wanita pada saat ini sangat sulit untuk menutupi auratnya karena mereka mengikuti perkembangan zaman (mode), sehingga mereka mengabaikan perintah agama tentang menutup aurat. Aurat sendiri berarti bagian dari anggota tubuh yang harus ditutupi. Sedangkan larangan menutup aurat bagi wanita yang dikatakan oleh mayoritas ahli fiqh menyatakan bahwa “berkaitan dengan lelaki asing (bukan mahram dan bukan suami), seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali muka dan kedua telapak tangan”. Sedangkan hukumnya wajib untuk wanita menutup aurat.
Banyak wanita yang mempunyai alasan-alasan yang dilontarkan untuk wanita muslim yang suka menunda untuk berhijab dari alasan belum bisa menjilbabkan hatinya, belum mendapatkan hidayah, belum siap, takut karna tidak bisa mendapatkan jodoh, takut jelek, dan susah mendapatkan pekerjaan. Padahal jika kita mempunyai niat yang baik, maka semua juga akan mengikutinya jika seorang wanita sudah berhijab pasti hati nya juga akan mengikutinya ke jalan yang baik, begitupun jodoh, pekerjaan, rizki itu sudah di atur oleh Allah SWT.
Wanita muslim yang hati-nya belum mantap untuk berhijab, sesungguhnya keadaanmu yang tidak berjilbab namun masih mengerjakan amalan-amalan lain, adalah seperti orang yang membawa satu kendi penuh dengan kebaikan akan tetapi kendi-kendi itu berlubang, karena ia tidak berjilbab. Jadi jangan sia-siakan amal perbuatan mu terbuang begitu saja hanya karena kamu tidak memakai jilbab. Alasan takut karena tidak bisa mendapatkan jodoh justru sebaliknya yang ditakutkan adalah siapakah lelaki yang datang untuk meminangmu itu,sementara kamu masih belum berhijab? Dia adalah lelaki dayuuts, yang tidak memiliki perasaan cemburu melihatmu yang mengobral auratnya sembarangan. Bagaimana kamu bisa berpendapat bahwa setelah menikah nanti, suamimu akan ridha membiarkanmu mengulur jilbab dan menutup aurat, sementara sebelum pernikahan itu terjadi dia masih santai saja dengan pakaian ala kadarnya? Jika benar dia mencintaimu, maka seharusnya dia memilki perasaan cemburu ketika seorang laiki-laki melihat aurat mu terbuka sejengkal saja. Dia akan mejaga mu dari lelaki hidung belang dan lebih memilih dirimu untuk berhijab dari pada dirimu yang tanpa berhijab inilah pembuktian cinta yang hakiki.
Pakai hijab takut susah mendapatkan pekerjaan padahal islam tidak pernah membatasi ruang gerak seseorang selama hal tersebut tidak mengadung kemaksiatan kepada Allah SWT. Akan tetapi, islam membatasi segala hal yang dapat membahayakan seorang wanita dalam melakukan aktivitasnya baik sisi dunia maupun dari sisi akhiratnya. Hijab yang menjadi salah satu syariat islam adalah penghargaan sekaligus perlindungan bagi kaum wanita, terutama jika kamu hendak melakukan aktivitas di luar rumahnya. Maka dengan perginya engkau untuk bekerja di luar rumah tanpa hijab justru akan mendatangkan petaka yang seharusnya dapat kamu hindari. Alih-alih hanya untuk mendapatkan materi kamu mengabaikan kehormatanmu.
Hukum memakai hijab wajib di tegaskan dalam Al-Qur’an surah An-Nur ayat 31. Firman Allah SWT:
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hentikanlah mereka menahan pandangannya, kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) Nampak dari padanya. Dan hendakalah mereka menutupkan kain kurudung kedadanya, dan jangalah menampakan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yamg mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita...”(Qs.An-Nur: 31).
Dari ayat diatas sangat jelas bahwa hukum memakai hijab bagi wanita adalah wajib sebagai mana perintah Allah SWT terhadap ibadah-ibadah lainya. Kewajiban memakai hijab bagi seorang wanita tak lain adalah untuk kemuliaan dari wanita itu sendiri. Kemuliaan baik di mata manusia maupun tuhannya. Jadi apapun halangan yang kita akan hadapi untuk berniat berhijab bagi seorang wanita, jika hati kita yakin dan kita berubah hanya karna Allah SWT, maka dia akan memudahakan jalan lurus kepada nya seperti kelima artis dimana mereka memutuskan untuk berhijab.
Menjadi seorang artis memang tak selamanya harus berpakaian terbuka dan kelihatan seksi. Tapi kelima artis ini melakukan hal yang sebaliknya yakni melakukan hijab. Artis memanglah memiliki banyak tuntutan agar profesi ini tetap exis dan selalu bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat salah satunya dari segi berbusana. Mayoritas dari artis perempuan Indonesia tidak menggunakan hijab bahkan berpenampilan sexsi dengan busana yang minim “seperti baju yang tidak cukup kain “ sehingga banyak anggota tubuh yang merupakan aurat untuk tidak dipamerkan kelihatan.
Ini merupakan satu tindakan yang cukup sangat disayangkan, artis yang hidup glamour, berbusana sexsi bisa merusak moral anak bangsa, pengaruhnya sangat besar sekali. Artis tanah air sebenarnya mayoritas muslimah, namun penampilan gaya berbusananya sangat jauh sekali dari nilai-nilai islam. Sangat berbeda sekali dengan artis Negara tetangga kita Malaysia, artis mereka sangat sopan sekali dalam berbusana, walaupun tidak semuanya memakai hijab namun penampilannya tetap sopan dan tertutup.
Dari sekian artis wanita di Indonesia kami menghimpun ada 5 nama-nama yang memutuskan untuk berhijab. Mereka memutuskan untuk memakai pakaian yang tertutup seperti busana muslimah dan hingga sampai saat ini mereka juga tetap exsis sekarang ini. Tak ada keraguan didalam hati mereka untuk berhijab karena menutup aurat merupakan kewajiban bagi manusia dan difirmankan Allah SWT dalam Al-Qur’an.
Sekarang banyak para selebritis yang memutuskan untuk berhijab walaupun tuntutan pekerjaan mereka sebagai public figure dunia Entertaiment, tetapi tidak menghalangi mereka untuk melaksanakan kewajibanya sebagai seorang wanita muslimah yang harus menutup aurat nya. Dimana hijab ini menjadi tren dunia dan terutama di Indonesia tren hijab ini sudah berkembang dengan baik. Para desainer ternama sudah merancang hijab dengan berbagai model yang sangat bermodis, elegan tetapi tidak bertentangan dengan ketentuan syar’i. Disini para selebritis yang memutuskan untuk berhijab dan memantapkan hatinya untuk berhijab: Dikutip dari Beberapa sumber .
Fatin Shidqia. Masih muda, berbakat dan punya suara emas dan pernah menjadi juara X-Factor Indonesia. Ialah Fatin Shidqia, artis manis ini merupakan salah satu konstentan X-Factor Indonesia yang menggunakan hijab. Namun, Fatin Shidqia tidak pernah merasa malu karena menggunakan tampilan hijab. Gadis remaja usia 17 tahun ini menggunakn hijab setiap hari, walaupun dia memakai hijab tetapi dia bisa meraih juara X-Factor Indonesia. Fatin berpendapat bahwa hijab merupakan bagian dari dirinya dan tidak akan melepaskannya untuk alasan apapun itu. Jadi menurut Fatin hijab bukanlah penghalang bagi wanita muslimah untuk mewujudkan mimpinya.
Zaskia Sungkar. Artis yang memiliki wajah baby face dan berdarah turunan arab ini sangatlah populer di dunia entertainment, selain itu Zaskia mendapatkan dukungan penuh dari keluarga atas kariernya di dunia intertaiment. Namun Zaskia sungkar merasa bahwa dirinya ada yang kurang. Dengan kesenangan duniawinya tidak mampu menutupi kekosongan pada hatinya. Setelah Zaskia Sungkar curhat dengan ibunda tercinta, dan banyak di nasehati ibundanya kini Zaskia memutuskan untuk memakai hijab, karena dia selalu merasa tenang ketika menengenakan hijab. Zaskia Sungkar memilih model hijab yang simpel dan menenangkan jiwanya.
Zaskia Adya Mecca. Siapa yang tidak kenal dengan artis cantik dan pintar berakting ini?. Zaskia Adya Mecca menikmati kariernya di dunia acting. Selebritis satu ini akhirnya memutuskan untuk mengenakan hijab “aku mengenakan hijab karena Allah dan untuk menutup diriku” ujarnya. Istri dari Hanung Bramantyo ini selalu menolak ketika ditawari syuting film yang mengharukannya untuk melespakan hijabnya. Namun Allah tetap menunjukan pintu rezeki untuknya. Walaupun sampai saat ini dia masih menggunakan hijab, dai juga masih eksis di dunia entertainment, terbukti banyak film yang dibintanginya menjadi idola masyarakat.
Dhini Aminarti. Pesinetron Dhini Aminarti telah memantapkan hati untuk mengenakan hati untuk mengenakan jilbab. Menurut istri Dimas Seto itu, memakai jilbab merupaka hidayah yang mengahampirinya. “pakai jilbab itu hidayah nya, memang ada niat. Kalau mempergunaka dengan baik ya bagus, tapi jangan sampai hanya menutup aurat tapi hatinya enggak” ucap Dhini. Pengenaan jilbab diakui Dhini bukanlah paksaan dari suaminya. Namun benar-benar datang dari lubuk hatinya. “saya sangat pengen pakai jilbab untuk menutup aurat. Dimas tidak memaksa saya, dia menyarankan kalau aku belum mau ya udah,” paparnya. Jilbab tak hanya akan ia kenakan pada bulan Ramadan saja. Namun untuk selamanya. “Pemakaian jilbab cendrung lebih bisa menjaga sikap, mengerti mana yang harus dilakukan mana yang tidak. Kapanpun kita harus dilakukan mana yang tidak. Kapanpun kita harus menutup aurat tidak hanya Ramadan saja,” tukasnya.
Dewi Sandra. Penyanyi dewi Sandra memutuskan untuk mengenakan hijab mulai akhir tahun lalu seiring makin serius mendalami islam. Dewi Sandra menurut pengakuannya, mempelajari agama lebih dalam dengan mengikuti pengajian –pengajian untuk membuatnya semakin mantap berhijab. “Semua orang punya alasan sendiri untuk memakai hijab, ada yang karena sakit, pengalaman pribadi, sadar umur. Untuk saya sendiri tekad memakai hijab sejak tahun 2012 ikut pengajian, kumpul di tempat yang tepat dan saya selalu tertarik dengan wanita-wanita yang berhijab,” ujarnya. Menurut dia, sampai pada satu titik, dirinya merasa sudah saatnya mengenakan hijab dan meninggalkan busana-busana seksinya. Dewi menceritakan setelah shalat tahajud pada suatu hari di Desember 2012, esoknya ia mulai menggunakan hijab.
”Di 2012 saya shalat tahajud. Nggak ngomong sama siapa-siapa, besoknya saya minta ke manajemen saya dan oke saya siap. No turning back, niat nya lillahitaala karena ingin memperbaiki secara pribadi, baik spiritual dan batin,” ujar dewi. Sebelum memutuskan berjilbab, ia mengalami pergolakan batin selama satu tahun. “Pakai jilbab maju mundur banget dari setahun yang lalu. Apalagi aku suka banget pakai rok mini,” ungkapnya.
Menurut saya Saat kita telah menunaikan kewajiban untuk menutup aurat, hendaknya apa yang sudah menjadi prisip kita, peganglah dengan teguh. Dengan tetap mejaga hati dan pandangan, semata-mata hanya karena Allah SWT. Hijab adalah identitas seorang muslimah. hijab merupakan pembeda antara wanita muslim dengan kafir namun pada kondisi saat ini, ternyata ada banyak hal perlu menjadi PR bagi kita sebagai muslimah. Tidak bisa dipungkiri, seiring dengan perkembangannya peradaban dan pola pikir manusia, hakikat hijab ternyata juga ikut mengalami pergeseran- pergeseran, entah kearah positif maupun negative. Berhijab adalah salah satu kewajiban dari perempuan muslimah yang tidah bisa dianggap sepele. Bahkan dengan cara berhijab perempuan akan menaikkan derajatnya dan akan selalu merasa aman saat berada di dalam maupun di luar lingkungan rumah.
(Suci Septiani adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon Semester 1)