Kamis, 17/07/2025, 16:07:40
Rafa (11), Bocah Korban Gigitan Ular Weling Sebulan Masih Belum Sadar
Dirawat Intensif di RSUP Dr Kariadi Semarang
.

Foto : Ilustrasi

PanturaNews (Semarang) — Rafa, bocah berusia 11 tahun asal Pekalongan, yang menjadi korban gigitan ular weling pada pertengahan Juni lalu, kini sudah lebih dari sebulan menjalani perawatan intensif di RSUP Dr Kariadi Semarang. 

Hingga saat ini, Rafa belum menunjukkan tanda-tanda kesadaran, dan kondisinya masih kritis.

Menurut Humas RSUP Dr Kariadi, Aditya Kandu Warenda, tim medis belum menerima perkembangan signifikan mengenai kondisi Rafa. 

"Kami belum mendapatkan informasi terbaru mengenai perkembangan Rafa. Namun, laporan terakhir dari dokter PICU (Pediatric Intensive Care Unit) menyebutkan bahwa kondisinya masih buruk, dan dia masih belum sadar," kata Aditya, Kamis (17/7/2025).

Rafa Dirawat Intensif di PICU

Rafa saat ini dirawat di ruang PICU dengan pengawasan ketat. Aditya menjelaskan, meskipun tim medis telah berupaya maksimal untuk menstabilkan kondisi Rafa, kesadarannya masih terus menurun. 

"Kami terus berusaha semaksimal mungkin untuk menstabilkan kondisi pasien, tetapi sampai sekarang kesadarannya masih belum pulih," ujar Aditya.

Rafa dirujuk ke RSUP Dr Kariadi pada Rabu, 9 Juli 2025, dalam keadaan tidak sadar. Proses rujukan sempat mengalami kendala administratif karena belum terverifikasi oleh Sistem Rujukan Terintegrasi (Sisrute). Meski demikian, Rafa tetap diterima di rumah sakit dan segera mendapatkan perawatan intensif.

Kisah Tragis Rafa yang Viral

Kisah Rafa mulai viral setelah kejadian tragis tersebut. Pada Senin dini hari, 16 Juni 2025, Rafa digigit oleh ular weling saat sedang tidur di rumahnya di Desa Bukur, Kecamatan Bojong, Pekalongan. 

Setelah gigitan ular, Rafa sempat dibawa ke RSUD Kajen Pekalongan, namun pihak rumah sakit menyatakan bahwa kondisinya tidak serius. Namun, saat dalam perjalanan pulang, Rafa mengalami kejang-kejang, yang membuat keluarganya segera membawanya ke RSI Pekajangan.

Di rumah sakit kedua ini, kondisi Rafa semakin buruk dan tidak sadar, yang kemudian memaksa keluarga untuk merujuknya ke RSUP Dr Kariadi Semarang. Proses rujukan sempat terhambat karena masalah administratif, tetapi pada pukul 13.00 siang, Rafa akhirnya dikirim meskipun belum ada verifikasi resmi dari rumah sakit pengirim.

Perawatan Lanjutan di RSUP Dr Kariadi

Begitu tiba di RSUP Dr Kariadi pada pukul 19.00 WIB, kondisi Rafa semakin memburuk, dengan penurunan kesadaran yang signifikan. 

"Rafa langsung diterima dan dirawat intensif di ruang PICU pada malam itu juga," jelas Aditya. Hingga lebih dari sebulan dirawat, Rafa masih berada dalam kondisi kritis dan belum menunjukkan tanda-tanda kesembuhan.

Keluarga dan kerabat Rafa terus berharap akan adanya perkembangan positif, meskipun situasi kesehatan bocah tersebut masih memprihatinkan. Kasus ini telah menarik perhatian publik, dengan banyak doa dan dukungan yang mengalir dari berbagai pihak melalui media sosial.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita