PanturaNews (Brebes) — Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mencatat rekor sebagai daerah dengan jumlah terbanyak keluarga yang lulus dari Program Keluarga Harapan (PKH) di Indonesia.
Sebanyak 2.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) resmi keluar dari daftar penerima bantuan sosial (bansos) setelah dinilai mampu mandiri secara ekonomi.
Graduasi massal ini digelar di Islamic Center Brebes, Kamis (14/8), dalam acara bertajuk Graduasi Sukses Brebes Beres.
Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo, mengapresiasi capaian tersebut dan menyebutnya sebagai hasil kerja sama berbagai pihak.
“Sebelum dilantik, Pak Gubernur sudah dua kali datang ke Kemensos untuk mengajak sinergi. Hasilnya kita lihat hari ini. Ini bukti bahwa pengentasan kemiskinan bisa berhasil jika dikeroyok bersama,” kata Agus.
Graduasi PKH merupakan program Kementerian Sosial untuk menghentikan status kepesertaan bagi warga yang kondisi sosial ekonominya sudah meningkat. Dalam prosesi ini, para peserta bahkan mengenakan toga layaknya wisuda.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengatakan penurunan angka kemiskinan di wilayahnya dari 9,58 persen menjadi 9,48 persen adalah bukti kerja kolaboratif antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
“Masyarakat jadi kunci, karena punya tekad untuk berubah,” ujarnya.
Upaya pengentasan kemiskinan di Jateng meliputi penyediaan lapangan kerja, perbaikan rumah tak layak huni, hingga pemberian kuota sekolah gratis bagi anak keluarga miskin di sekolah negeri maupun swasta.
Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma mengaku bangga sekaligus terharu melihat capaian tersebut.
“Melihat 2.000 keluarga Brebes hari ini diwisuda dari status penerima bansos adalah momen yang membahagiakan sekaligus mengharukan. Perjuangan mereka untuk mandiri patut menjadi inspirasi. Pemerintah daerah akan terus berada di samping masyarakat, memastikan tidak ada yang tertinggal dalam perjalanan menuju kehidupan yang lebih sejahtera,” ujarnya.
Sementara, salah satu peserta graduasi, Setia Puji, mengaku bantuan yang diterimanya sejak 2020 sangat membantu. Bersama suaminya, Taryono, ia memulai usaha bakso keliling hingga akhirnya bisa mandiri.
“Bantuan itu memotivasi kami untuk berdiri di atas kaki sendiri,” katanya.
Wartawan PanturaNews dilengkapi indentitas yang tertera pada box redaksi, jika terjadi pemungutan uang dalam peliputan berita. Hubungi Kantor Redaksi:Jl. Ayam No 29 Randugunting Kota Tegal atau E-mail:redaksi@panturanews.com atau HP:081575522283