Ratusan warga yang demo menuntut pilkades ulang dibubarkan paksa (Foto: Takwo Heriyanto)
PanturaNews (Brebes) - Aparat kepolisian dari Polres Brebes, Jawa Tengah, terpaksa membubarkan paksa terhadap ratusan warga Desa Prapag Lor, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, yang melakukan aksi demo lanjutan di halaman depan Kantor Bupati Brebes, Rabu 06 Maret 2013 siang.
Pasalnya, aksi demo lanjutan menuntut kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, agar pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Prapag Lor diulang ini. Para demonstran yang berencana melakukan aksi menginap/tidur di halaman Kantor Bupati Brebes gagal dilakukan.
Hal itu karena tidak diperkenankan oleh puluhan aparat kepolisian yang mengamankan jalannya aksi unjuk rasa tersebut, sehingga aparat menyuruhnya dengan paksa untuk pulang ke rumah masing-masing.
"Silahkan semua warga Desa Prapag Lor yang melakukan aksi demo ini untuk pulang ke rumah masing-masing. Kalau tidak, akan kami tangkap nanti, karena semua telah mengganggu jalannya ketertiban jalan umum maupun lalu lintas," tegas salah seorang petugas keamanan Polres Brebes yang ikut mengamankan jalannya aksi demo.
Mendapat himbauan dari aparat kepolisian, akhirnya para demonstran yang terdiri dari kaum remaja, orang tua dan anak-anak ini bergegas menuju kendaraan seperti truk, mobil bak terbuka dan jenis kendaraan lainnya yang sebelumnya dibawa kemudian pulang menuju rumah masing-masing.
Sebelumnya, para demonstran tersebut mendapat pengarahan dari Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti SE. Dalam pengarahannya, bupati meminta agar jangan berbuat anarkis.
"Saya sangat senang bisa bertemu dengan Anda semua. Saya secara pribadi maupun atas nama Pemkab Brebes mengucapkan banyak terimasih. Saya sangat berharap kalau desanya ingin maju jangan sampai ada tindakan anarkis. Kita harus bisa menjaga suasana yang kondusif serta menjaga kesatuan bersama," kata Idza Priyanti.
Terkait dengan tuntutan para demonstaran yang mendesak agar pelaksanaan Pilkades diulang, menurut Idza Priyanti, akan dibahas lebih lanjut atas persoalan tersebut.
"Untuk saat ini, tim klarifikasi dari Pemkab masih membahasnya. Jadi sekali lagi saya minta tolong untuk pulang ke rumah masing-maing melanjutkan segala aktifitas atau pekerjaan yang ada," tandas Idza Priyanti.