PanturaNews (Jakarta)– Raksasa telekomunikasi Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) resmi menjalin kemitraan strategis dengan konsorsium bentukan Arsari Group dan Northstar Group.
Ketiganya sepakat membentuk sebuah platform serat optik digital independen yang diberi nama FiberCo.
Kemitraan ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian investasi pembentukan perusahaan patungan (joint venture) pada Senin (29/12/2025).
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya memperkuat tulang punggung digital nasional di tengah fase krusial pertumbuhan ekosistem digital Indonesia.
Dalam kesepakatan ini, Indosat akan melakukan pengalihan aset serat optiknya ke FiberCo dengan nilai transaksi mencapai Rp14,6 triliun. Melalui aksi korporasi tersebut, Indosat berhasil memonetisasi asetnya sembari tetap mempertahankan sekitar 45% kepemilikan di FiberCo.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menyatakan bahwa dana hasil transaksi ini akan dialokasikan untuk:
1.Pengembangan jaringan 5G.
2.Memperkuat fondasi AI (Artificial Intelligence) perusahaan.
3.Transformasi Indosat menuju perusahaan berbasis AI.
"FiberCo akan berperan sebagai pemain infrastruktur AI yang berbeda, sekaligus menjadi katalis bagi kemajuan Indonesia sebagai bangsa digital," ujar Vikram.
FiberCo diproyeksikan menjadi platform serat optik terkemuka dengan aset jaringan yang sangat luas.
Berikut adalah rincian operasional entitas baru tersebut:
1.Total Panjang Jaringan: Lebih dari 86 ribu kilometer.
2.Cakupan: Jaringan backbone, kabel laut domestik, serta akses infrastruktur ke menara telekomunikasi dan kawasan bisnis.
3.Distribusi Geografis: Sekitar 45% di Pulau Jawa dan 55% di luar Jawa.
4.Model Bisnis: Open-access, yang memungkinkan penyedia layanan telekomunikasi lain untuk menggunakan infrastruktur tersebut secara terbuka guna mempercepat inklusi digital.
Bagi Arsari Group, kolaborasi ini menandai perluasan portofolio perusahaan ke sektor infrastruktur digital.
Deputy CEO and COO Arsari Group, Aryo P.S. Djojohadikusumo, menekankan bahwa konektivitas kini menjadi hal yang fundamental bagi ketahanan ekonomi layaknya energi dan logistik.
"Arsari Group berkomitmen untuk menjadi bagian dari tulang punggung fisik pada fase pertumbuhan Indonesia berikutnya," tegas Aryo.
Dalam transaksi besar ini, Citi bertindak sebagai penasihat keuangan eksklusif untuk Indosat, sementara Goldman Sachs bertindak sebagai penasihat keuangan eksklusif bagi Northstar Group.