Kamis, 18/02/2010, 21:06:00
UPS Bangun Rumah Untuk Pegawai
JOH-Johari

Disaksikan pengurus YPP, Rektor UPS Tegal Prof Dr H Tri Jaka Kartana MSi melakukan peletakan batu pertama perumahan pegawai UPS. (FT: Dok Humas UPS)

PanturaNews (Tegal) – Untuk mensejahterakan pegawai, Univerisatas Pancasakti (UPS) Tegal menggandeng BTN cabang Tegal, membangun 127 unit rumah tipe 27 di Desa  Mejasem, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. Peletakan batu pertama perumahan KPR BTN Bersubsidi itu dilakukan oleh Rektor UPS Tegal Prof Dr H Tri Jaka Kartana MSi didamping Ketua Yayasan Pendidikan Pancasakti (YPP) Tegal, H Imawan Sugiarto SH MH beserta pengurus lainnya, Kamis 18 Pebruari 2010.

Rektor UPS Tegal Prof Dr Tri Jaka Kartana MSi, berharap pembangunan tahap pertama dan tahap berikutnya bisa bermanfaat bagi pegawai. Perumahan untuk pegawai perguruan tinggi itu diberi nama ''Griya UPS Asri''.

''Tahap pertama pembangunan sebanyak 55 unit dari sebanyak 127 unit yang akan kami bangun. Untuk tipenya semua sama, tipe 27/66 atau luas bangunan 27 m2 dan luas tanah 66 m2, khusus untuk pegawai UPS,” kata rektor

Kepala Cabang BTN Tegal Agus Riyanto mengatakan, dengan subsidi yang ditawarkan, maka harga jual rumah tipe 27/66 yang semula hanya sebesar Rp 55 juta, nasabahnya cukup melunasi kredit sebesar Rp 46,5 juta. Sedangkan bunga yang dipatok sebesar 12,5%/tahun dan bersifat anuitas. Dia mencontohkan kredit dengan janga waktu 6 tahun (72 bulan) hanya sebesar Rp 956.000/bulan. ''Untuk gaji pokok dosen sebesar Rp 2,5 juta, angsuran dengan jangka waktu 6 tahun, masih sangat terjangkau,'' terang dia.

Sedangkan jangka waktu kredit selama 15 tahun (180 bulan), cukup mengangsur sebesar Rp 584.300/bulan. Kredit dengan pembayaran angsuran sebesar itu, juga sangat terjangkau bagi karyawan yayasa pengelola perguruan tinggi tersebut.

Sementara itu, Ketua YPP H Imawan Sugiharto SH MH mengatakan, harga rumah tipe tersebut memang sangat murah dibanding dengan rumah-rumah disekitarnya yang sudah mahal harganya.

''Ya selain ada subsidi uang muka dari BTN, juga tanahnya milik yayasan. Jadi harganya dapat ditekan semurah mungkin. Ini memang sebagai bentuk perhatian yayasan yang dipimpinannya dalam memberikan kesejahteraan bagi dosen dan karyawannya,'' terang dia.

Perhatian terhadap mahasiswa juga sudah direncanakan cukup matang. Yayasannya sudah membeli tanah seluas 2,3 hektare di sebelah barat laut kampusnya di Jl Halmahera. Di lahan itu bakal dibangun rumah susun (rusun) untuk mahasiswa. Tentu rusun tersebut untuk membantu mahasiswa agar tidak terbebani harga koskosan yang kini sudah cukup mahal bagi kantong mahasiswa.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita