Rabu, 10/09/2025, 01:34:53
Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Margadana 2 Diresmikan. MBG Dipastikan Higenis
SPPG
LAPORAN JOHARI

Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Margadana 2.

PanturaNews (Tegal) - Percepatan penanganan gizi buruk dan stunting di Kota Tegal terus digenjot. Hal itu dibuktikan dengan diresmikannya Kantor Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Margadana 2 di Jalan Abdul Syukur, Kota Tegal, Selasa 09 September 2025.

Kantor SPPG tersebut bertanggung jawab terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) sejumlah sekolah di wilayah Kecamatan Margadana. Meliputi sejumlah 2 TK, 7 SD, 2 MI, 1 MTs, 1 SMP, dan 1 MAN.

Wakil Ketua Satgas Percepatan MBG Kota Tegal, Mohamad Afin mengatakan, SPPG Margadana 2 tersebut hari ini resmi beroperasi. Sasarannya sebanyak 14 sekolah dengan jumlah total 3.796 siswa.

"Jadi di Kota Tegal, ada tiga kantor SPPG yang sudah mulai operasional. Yaitu SPPG Margadana 1, SPPG Randugunting, dan SPPG Margadana 2," kata Afin yang juga menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Tegal. 

Afin berharap, SPPG Margadana 2 ini bisa menjadi contoh bagi SPPG lain yang saat ini masih proses pembangunan. 

Pemkot Tegal menargetkan ada 32 titik kantor SPPG dengan sasaran 90 ribu siswa se- Kota Tegal. 

Dia juga berharap, SPPG nantinya bisa mengcover balita dan ibu hamil agar bisa menekan angka stunting.

"Angka stunting Kota Tegal ini masih cukup banyak, di bawah 2 tahun ada sebanyak 236 baduta. Semoga bisa menjadi sasaran MBG dan membuat zero stunting," jelasnya. 

Sementara, perwakilan owner SPPG Margadana 2, Obbi Kuntoro mengungkapkan, pihaknya akan memastikan paket MBG yang diterima oleh sebanyak 3.796 siswa ini benar-benar bergizi, higenis dan aman.

Dia sudah menerapkan SOP untuk mencegah makanan tidak layak konsumsi atau menghindari keracunan. Seperti menjaga kehigenisan dapur, menerapkan sanitasi, dan setelah proses masak ada tester.

"Kami selalu memberikan arahan dan imbauan agar relawan dan karyawan di SPPG ini berhati-hati terhadap makanan yang akan diberikan kepada siswa," katanya. 

Obbi mengatakan, dia pun memastikan menu MBG memiliki daya tahan sehingga tidak cepat basi. Dan selalu menyisakan 2 kotak, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Contoh jika ada siswa yang keracunanan, apa betul dari MBG yang kami kirim atau dari makanan lain," ujarnya.

 

 


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita