Senin, 10/11/2025, 16:34:18
Workshop Keterampilan Guru SLB: Merancang Media Pembelajaran Berbasis Disabo, Busapakasa, Alsak Untuk Siswa Disabilitas
OLEH: DIYAH AYU RETNONINGSIH, M.Pd
.

DALAM usaha memastikan setiap anak, termasuk yang berkebutuhan khusus, mendapatkan pendidikan yang baik, beberapa lembaga pendidikan dan organisasi swasta aktif mengadakan pelatihan dan workshop untuk para guru Sekolah Luar Biasa (SLB).

Ini merupakan langkah untuk meningkatkan kemampuan khusus para guru SLB, terutama dalam membuat perencanaan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa.

Hal ini membuktikan, dukungan pemerintah dalam pemerataan pendidikan tidak berpihak pada siswa normal saja tapi juga berkebutuhan kusus.

Salah satu kasus yang mengacu pada pemerataan pendidikan yaitu mengenai keterbatasan media pembelajaran dan belum dilakukannya pendidikan pencegahan bagi siswa disabilitas perihal tindak kekerasan seksual anak, simulasi bencana alam dan kegiatan bimbingan.

Ini siswa yang mengacu pada sikap kepercayaan diri akibat keterbatasan menjadi perhatian yang harus diperhitungkan bagi seluruh civitas instansi pendidikan secara menyeluruh dan adil bagi seluruh anak-anak Indonesia.

Oleh karena itu, para tim pelaksanaan dari Universitas Peradaban yang terdiri dari Dwi Hesty Kristyaningrum, M.Pd, Diyah Ayu Retnoningsih, M.Pd, Fuaida Nabyla, S.Kom, M.Kom. bersama Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Republik Indonesia.

Memberikan teknis melalui kegiatan pelatihan merancang pembelajaran dan medianya untuk pencegahaan tindak kekerasaan seksual, simulasi bencana alam, dan kecerdasaan spiritual Siswa disabilitas melalui media Buku Saku Pencegahan Kekerasan Seksual (Busapaksa), Buku cerdas bencana Disabo serta media pembelajaran berbasis Al’Quran dan Sains (Al’sak).

Kegiatan ini dilaksanakan di SLB Mutiara Hati Bumiayu pada tanggal 30 september sampai dengan 31 Oktober 2025. Kegiatan dilakukukan dalam tiga kali teori, tiga kali praktik, dan satu kali evaluasi kegiatan. Kegiatan diawali dengan penyampaian konsep dasar pembelajaran terIntegrasi Busapaksa, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan modul ajar yang diintegrasikan dengan Busapaksa.

Kegiatan ketiga dan keempat yaitu  penyampaian konsep dasar pembelajaran terIntegrasi DISABO, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan modul ajar yang diintegrasikan dengan DISABO, dan kegiatan kelima dan keenam yaitu penyampaian konsep dasar pembelajaran terIntegrasi Al’sak, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan modul ajar yang diintegrasikan dengan Al’sak.

Sedangkan kegaitan ke tujuh yaitu evaluasi kegaitan dilakukan melalui uji posttes kegiatan selain itu, kegiatan akhir lainnya yaitu guru berperan sebagai kelompok untuk membuat modul dan media pembelajaran yang disesuaikan dengan jenis disabilitas yang ditanganinya melalui kolaborasi pengunaan Media Busapaksa, Media Disabo dan Media Al’sak sebagai penghubung materi.

Pada kegiatan praktik dan teori, guru dan siswa bisa berlatih menjawab situasi yang mungkin berbahaya, sehingga kemampuan mereka dalam mengenali dan mengatasi masalah terkait seksual, kekerasan, bencana, dan rasa percaya diri meningkat.

Setelah kegiatan selesai, kepala sekolah SLB Mutiara Hati Bumiayu yaitu Bapak M. Zaenal Umar, S.Pd menyampaikan terimakasih dan rasa senang terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan oleh tim Universitas Peradaban karena sudah berbagi pengetahuan dan Ilmunya pada kegaiatan ini. Harapannya, kerjasama sekolah dengan Universitas dilanjutkan dengan topik pelatihan yang lainnya.

Kegiatan pengabdian ini merupakan dukungan dari Universitas Peradaban dan Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Republik Indonesia yang telah menyediakan pendanaan pada kegiatan pengabdian masyarakat anggaran 2025.

Semoga adanya program ini memberikan kontrobusi positif bagi sekolah mitra, dan masyarakat tentang peran Perguruan Tinggi di wilayah Kabupaten Brebes.

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita