Selasa, 15/07/2025, 16:34:23
Dindikpora Brebes Larang Kekerasan dan Tugas Tak Masuk Akal dalam MPLS
LAPORAN TAKWO HERIYANTO

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dindikpora Brebes, Aditya Pradana saat melakukan monitoring di salah satu sekolah.

PanturaNews (Brebes) — Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melarang keras terhadap praktik kekerasan dan pemberian tugas yang tidak relevan dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). 

Kegiatan tahunan yang dimulai pada Senin, 14 Juli 2025, itu berlangsung selama empat hari dan menyasar seluruh SMP Negeri di 17 kecamatan.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dindikpora Brebes, Aditya Pradana, mengatakan MPLS harus menjadi ruang yang aman dan membangun karakter siswa baru, bukan ajang peloncoan atau perlakuan tidak manusiawi.

“Kami melarang kegiatan yang tidak edukatif seperti tugas tidak masuk akal, kekerasan, serta aktivitas tanpa pengawasan guru,” kata Aditya saat melakukan monitoring di salah satu SML Negeri di Kabupaten Brebes, Senin, 14 Juli 2025.

Dindikpora mengklaim telah menerjunkan tim untuk melakukan monitoring langsung ke sekolah-sekolah guna memastikan pelaksanaan MPLS sesuai dengan prinsip pendidikan ramah anak. 

Menurut Aditya, kegiatan MPLS diarahkan untuk memperkuat nilai-nilai pelajar Pancasila dan menanamkan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat.

Di tengah pelaksanaan MPLS, sejumlah sekolah menghadapi kendala keterisian siswa baru. SMP Negeri 5 Satu Atap Tanjung, misalnya, hanya menerima 119 siswa dari kuota 136 yang ditetapkan oleh dinas.

Kepala sekolah, Romafi, menyatakan bahwa kekurangan siswa tidak mengurangi kualitas pelaksanaan MPLS.

“Setiap rombel dirancang untuk 34 siswa, namun kami kekurangan 17 siswa tahun ini. Meskipun begitu, hak-hak peserta didik tetap kami penuhi,” ujarnya.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita