Selasa, 15/07/2025, 10:47:22
Desa Ciampel Banjir Mendadak Saat Kemarau, Ternyata Ini Biang Keladinya
LAPORAN TAKWO HERIYANTO

Genangan air merendam jalan utama Desa Ciampel, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Selasa (15/7/2025) pagi

PanturaNews (Brebes) - Genangan air merendam jalan utama Desa Ciampel, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Selasa (15/7/2025) pagi. Meski tanpa hujan, air meluap akibat saluran irigasi dari Waduk Malahayu tersumbat sampah. Fenomena banjir di tengah musim kemarau ini pun menjadi sorotan warga.

Air setinggi mata kaki menggenangi jalan-jalan permukiman sejak pagi hari. Sejumlah warga terlihat melintasi genangan untuk beraktivitas. Ini bukan kali pertama banjir terjadi di kawasan tersebut pada musim kemarau.

Menurut warga setempat, Tarzani (54), limpasan air berasal dari saluran irigasi yang tak mampu menampung debit air kiriman dari Waduk Malahayu di Kecamatan Banjarharjo. Kondisi itu diperparah oleh tumpukan sampah yang menyumbat aliran.

”Air dari waduk tidak bisa mengalir normal karena tersumbat. Akibatnya, air meluap ke jalan. Ini sudah sering terjadi kalau ada kiriman air irigasi,” ujar Tarzani.

Sekretaris Desa Ciampel, Totok Sudiarto, menjelaskan bahwa penyumbatan terjadi di pintu air yang berada di wilayah Desa Kersana, tepatnya di depan bekas kantor Polsek lama. Akibat sumbatan itu, aliran air menuju utara tertahan dan melimpas ke wilayah Desa Ciampel.

”Setiap kali ada giliran pembagian air dari Waduk Malahayu, wilayah kami selalu terdampak jika saluran di pintu air itu tersumbat,” kata Totok.

Warga berharap penanganan segera dilakukan agar banjir tidak terus berulang. Riski (43), warga lainnya, mengatakan, pengelolaan sampah di sekitar saluran irigasi perlu menjadi perhatian khusus pemerintah daerah.

Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes, Djoko Gunawan, mengatakan telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membersihkan saluran yang tersumbat.

”Kami akan cek langsung ke lokasi dan pastikan saluran kembali normal. Bila penyebabnya sampah, segera akan dibersihkan,” ujar Djoko.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita