Minggu, 20/04/2025, 20:10:28
Brebes Bidik Profesionalisme Nakes, Gandeng Ribka Tjiptaning
Bahas Strategi Atasi Stunting
LAPORAN TAKWO HERIYANTO

PanturaNews (Brebes) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes menggelar forum diskusi interaktif bertajuk "Profesionalisme Tenaga Kesehatan dan Upaya Penurunan Stunting" di Aula Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes, Sabtu (19/4/2025). 

Acara ini menghadirkan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan, dr. Ribka Tjiptaning, sebagai pembicara kunci.

Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kehadiran dr. Ribka Tjiptaning dapat memantik semangat dan meningkatkan profesionalisme para tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di daerahnya.

"Kehadiran Ibu Ribka kami harapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan baru bagi para nakes di Brebes, sekaligus memperkuat program-program strategis dalam upaya menekan angka stunting," kata Bupati Paramitha, yang akrab disapa Mba Mitha ini.

Lebih lanjut, Bupati menekankan komitmen Pemkab Brebes dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, selaras dengan visi dan misi pembangunan daerah. 

Salah satu langkah konkret yang telah diimplementasikan adalah program nakes door to door, yang memungkinkan tenaga kesehatan aktif menjangkau masyarakat hingga ke rumah-rumah untuk memberikan layanan pengobatan dan konsultasi.

"Melalui program ini, kami berupaya mendekatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat, sehingga mereka tidak perlu lagi menempuh jarak jauh untuk mendapatkan pelayanan," jelasnya.

Bupati Paramitha juga memaparkan kondisi infrastruktur kesehatan di Brebes yang saat ini memiliki 38 puskesmas (23 di antaranya dilengkapi fasilitas rawat inap) serta tiga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Ia berharap, sinergi dengan tokoh kesehatan seperti dr. Ribka Tjiptaning dapat mengakselerasi kemajuan sektor kesehatan di Brebes.

"Profesionalisme seorang tenaga kesehatan tidak hanya diukur dari kompetensi teknis semata, namun juga tercermin dalam keramahan, kemampuan berkomunikasi yang efektif, serta ketulusan dalam melayani masyarakat," tegas Bupati.

Seusai sesi diskusi, dr. Ribka Tjiptaning menyampaikan pandangannya terkait strategi peningkatan profesionalisme nakes dan upaya penanggulangan stunting.

"Sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai ketimuran, keramahan adalah modal utama kita. Namun, orientasi kesehatan yang cenderung komersial akibat pengaruh kapitalisme, sedikit banyak mengikis nilai tersebut. 

Contohnya, perlakuan yang berbeda antara pasien BPJS dan pasien umum. Ini perlu kita luruskan kembali," ujar dr. Ribka.

Dalam konteks penurunan stunting, dr. Ribka mengusulkan implementasi program sarapan pagi bergizi seimbang secara serentak di seluruh posyandu yang ada di Kabupaten Brebes.

"Ini adalah langkah sederhana namun memiliki potensi dampak yang besar terhadap perbaikan status gizi anak-anak di Brebes jika dilaksanakan secara rutin setiap bulan," imbuhnya.

Selain itu, dr. Ribka juga melontarkan gagasan inovatif mengenai konsep rumah sakit tanpa kelas untuk RSUD tipe D (Pratama) di setiap kecamatan.

"Sesuai dengan amanat Pancasila, khususnya sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, layanan kesehatan seharusnya tidak mengenal diskriminasi. Yang membedakan pasien hanyalah jenis penyakitnya, bukan kelas atau status sosial," tandasnya.

Acara talk show ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting daerah, di antaranya Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Brebes, Ahmad Syaeful Anshori, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke K., serta berbagai perwakilan tenaga medis dari seluruh penjuru Kabupaten Brebes.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita