Rabu, 16/10/2024, 22:04:21
Beberkan Strategi Menjadi Pemuda Cemerlang, Faruq: Tiga Pilar Itu Adalah Mandiri, Kreatif, Inovatif
.
LAPORAN SL. GAHARU

Calon Walikota Tegal, Faruq Ibnul Haqi pada kuliah umum di hadapan wisudawan mahasiswa Politeknik Stibisnis Tegal. (Foto: Dok/PKS)

PanturaNews (Tegal) - Calon Walikota Tegal nomor urut tiga, Faruq Ibnul Haqi berkesempatan menghadiri kuliah umum di hadapan wisudawan mahasiswa Politeknik Stibisnis Tegal, Rabu, 16 Oktober 2024 di Bahari Inn Tegal.

Di hadapan para mahasiswa, Faruq membeberkan roadmap menuju pemuda cemerlang untuk meraih masa depan. Didampingi Zaenal Nurrohman selaku Anggota DPRD Kota Tegal dari Fraksi PKS, Faruq menyampaikan ada tiga pilar yang bisa dijalankan untuk bisa menjadi pemuda unggul di masa depan.

“Tiga pilar itu adalah mandiri, kreatif, dan inovatif,” ungkapnya.

Menurut Pria kelahiran 4 Maret 1986 yang pada pencalonannya didampingi Calon Wakil Walikota Tegal, Ashim Fikri, menyampaikan bahwa mahasiswa sebagai salah satu pilar demokrasi sejatinya menjadi tulang punggung di berbagai sektor.

“Ada begitu banyak peluang besar yang bisa ditangkap dan uniknyha hanya bisa dilakukan anak muda, diantaranya digitalisasi, inovasi teknologi, dan kolaborasi global,” ungkapnya.

Faruq menambahkan, ketika bisa menangkap peluang itu maka karpet merah menuju masa depan cemerlang akan semakin terbentang.

“Pemuda itu agen perubahan. Pemuda itu pelopor inovasi. Ia adalah pencipta lapangan kerja, bukan pencari kerja,” ucapnya.

Ia menegaskan bahwa pemuda memiliki peran kunci dalam berbagai sektor Pembangunan  termasuk penggerak ekonomi kreatif dan berbasis teknologi.

Faruq yang merupakan Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia Sedunia ini memaparkan tiga pilar tersebut. Menurutnya kemandirian yang dimaksud adalah mahasiswa harus mengupayakan untuk mandiri secara finansial dengan menjalankan wirausaha, memiliki mental yang tangguh untuk menghadapi tantangan, dan memiliki inisiatif.

Pada sisi kreativitas, tambah Faruq, pemuda dituntut memiliki kemampuan berpikir di luar batas. “Kreativitas ini menjadi faktor pembeda,” ujarnya. Sementara pada pilar inovasi, Faruq memaparkan bagaimana ide-ide kreatif itu direalisasikan dalam kehidupan menjadi solusi nyata.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita