GATAL-gatal kulit merupakan masalah yang umum dialami oleh banyak orang yang disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari alergi, iritasi, hingga kondisi kulit tertentu seperti dermatitis dan eksim, dan seringkali memerlukan penanganan yang efektif dan alami.
Meskipun banyak produk kimia yang tersedia untuk mengatasi gatal-gatal ini, ramuan tradisional sering kali menjadi pilihan yang diminati karena ketersediaannya yang mudah, serta kemampuannya dalam memberikan efek penyembuhan alami tanpa efek samping yang serius.
Jika gatal-gatal tidak diobati, maka konsekuensinya bisa menjadi serius. Oleh karena itu, penting untuk tidak mengabaikan gejala gatal-gatal dan mencari pengobatan seperti pengobatan tradisional yaitu wedang serbat.
Wedang Serbat merupakan minuman tradisional dengan rasa yang mirip dengan jamu dan populer di kalangan penduduk melayu di Kalimantan Barat. Minuman ini juga populer di banyak daerah di Jawa dan Sumatera. Sedangkan serbat memiliki rasa yang sedikit asam di Jawa, khususnya di wilayah Brebes.
Dalam artikel ini wedang serbat yang dibuat berasal dari buah asam jawa dan gula jawa (gula merah), karena bahan ini mudah didapatkan dan mudah dicari. Riset menurut Siti Salma Nur Fahima dkk, menunjukkan bahwa asam jawa dapat meredakan gatal-gatal sehingga pengobatan tradisional dengan menggunakan ramuan herbal seperti wedang serbat yang dibuat dari asam jawa dan gula jawa (gula merah) dapat memberikan manfaat dalam mengurangi gejala gatal-gatal.
Wedang Serbat, ramuan tradisional yang terbuat dari asam jawa dan gula jawa (gula merah), telah dikenal secara luas sebagai solusi alami untuk mengatasi gatal-gatal pada kulit. Kombinasi keduanya dalam bentuk wedang serbat tidak hanya menyuguhkan rasa yang nikmat, tetapi juga menyimpan potensi sebagai ramuan tradisional untuk mengatasi gatal-gatal kulit secara alami.
Berikut komposisi dan cara pembuatannya:
-Asam jawa 2/3 buah: Dari hasil penelusuran literature, menurut studi fitokimia, Tamarindus indica (Asam Jawa) diketahui mengandung senyawa fenolik, glikosida, asam malat, asam tartarat, getah, pektin, arabinosa, xilosa, galaktosa, glukosa, dan asam uronat.
Asam lemak dan banyak unsur penting, termasuk arsenik, kalsium, kadmium, tembaga, besi, natrium, mangan, magnesium, kalium, fosfor, seng, dan sedikit vitamin A, ditemukan dalam ekstrak etanol Tamarindus indica (asam jawa), serta memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat, sehingga dapat membantu meredakan peradangan pada kulit yang menjadi penyebab utama gatal-gatal.
-Gula jawa sesuai selera (disisir halus): Gula Jawa mengandung senyawa-senyawa yang memiliki efek penenang pada sistem saraf, sehingga dapat membantu mengurangi sensasi gatal pada kulit. Selain itu, gula Jawa juga kaya akan mineral dan antioksidan yang membantu memperbaiki kerusakan kulit akibat gatal-gatal. Air secukupnya
-Cara membuatnya: Rebus air dengan panci hingga mendidih. Jika air sudah mendidih, masukkan asam jawa dan gula jawa yang telah disisir. Rebus semua bahan hingga tercampur rata dan keduanya larut. Jika semua bahan sudah matang, angkat rebusan wedang ini dan saring ke dalam gelas. Wedang asam gula jawa pun siap untuk disajikan dan dinikmati
Riset menurut Siti Salma Nur Fahima dkk, menunjukkan bahwa asam jawa dapat meredakan gatal-gatal sehingga menunjukkan bahwa pengobatan tradisional dengan menggunakan ramuan herbal seperti wedang serbat yang dibuat dari asam jawa dan gula jawa (gula merah) dapat memberikan manfaat dalam mengurangi gejala gatal-gatal. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi wedang serbat dapat membantu mengurangi risiko penyakit tertentu dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Tidak hanya menggunakan wedang serbat untuk mengobati gatal – gatal tetapi juga bisa mencoba tips – tips sederhana lainnya seperti:
-Lidah buaya: Hal ini terdapat dalam Iranian Journal of Medical Sciences dengan judul The Effect of Aloe Vera Clinical Trials on Prevention and Healing of Skin Wound: A Systematic Review. Mengoleskan gel lidah buaya bisa membantu meredakan iritasi karena kulit gatal atau kulit kering. Kandungan dalam tanaman ini membantu melembapkan dan menjaga tingkat air di dalam kulit tetap tercukupi.
-Oatmeal: Studi Anti-inflammatory activities of colloidal oatmeal (Avena sativa) contribute to the effectiveness of oats in treatment of itch associated with dry, irritated skin, yang terbit pada Journal of Drugs in Dermatology menemukan, bahwa oatmeal mengurangi kerak, kekeringan, dan intensitas gatal pada wanita dengan rasa gatal ringan hingga sedang.
Cara untuk mendapatkan manfaat kesehatan kulit dari oatmeal, yaitu mencampurkan oatmeal yang berbentuk krim koloid ke dalam air mandi.
-Kompres dingin: Studi Cooling the ich via TRPM8 yang terbit pada Journal of Investigative Dermatology mengatakan, kompres dingin dapat membantu meredakan rasa gatal yang mengganggu. Namun, jangan melakukan cara ini jika rasa gatal muncul akibat tersiram air. Sebab, kompres dingin justru bisa mengiritasi area tersebut.
Untuk memaksimalkan hasilnya, cobalah letakkan kantong es atau es batu yang sudah kamu lapiskan kain ke permukaan kulit yang terasa gatal. Lakukan sesering mungkin sampai rasa gatalnya mereda.
-Perbanyak air putih: Gatal pada kulit juga bisa terjadi karena kurang cairan dalam tubuh alias dehidrasi. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah meningkatkan konsumsi air putih. Ringkasnya, banyak minum air putih bisa membantu mengatasi gatal pada kulit.
-Minyak kelapa: Minyak kelapa tidak hanya memiliki sifat antiinflamasi, tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagai obat gatal pada kulit. Bahan alami ini membantu menghilangkan rasa sakit karena peradangan.
Mengoleskan minyak ini juga membantu meningkatkan kadar antioksidan. Fungsinya menstabilkan radikal bebas dan mengatasi peradangan pemicu gatal-gatal.
-Madu: Obat gatal pada kulit selanjutnya adalah madu. Madu menjadi salah satu bahan alami yang bisa kamu gunakan untuk melembapkan kulit. Saat kelembapan kulit terjaga, maka kamu akan terhindar dari kondisi gatal.
-Minyak almond: Selain baik untuk menjaga kadar kolesterol, minyak almond juga berguna untuk meredakan gatal-gatal pada kulit. Minyak ini baik untuk merawat kulit akibat psoriasis dan eczema.
-Minyak biji bunga matahari: Minyak biji bunga matahari dapat kamu oleskan untuk mengurangi rasa gatal, khususnya yang terjadi karena eczema.
Menurut studi di American Journal of Clinical Dermatology, yang berjudul Natural Oils for Skin-Barrier Repair: Ancient Compounds Now Backed by Modern Science, beberapa minyak alami, termasuk biji bunga matahari memiliki sifat antigatal yang mencegah perkembangan gejala dan kerusakan lanjut lebih buruk.
Ketika semua perawatan alami yang disebutkan tidak juga membantu meredakan gatal-gatal, maka bisa juga menggunakan berbagai pilihan obat dari apotek, seperti Cetirizin atau bisa juga obat luar seperti Caladine Lotio. Jika masalah kulit tidak kunjung sembuh atau memburuk, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.