DIARE seringkali menyebabkan rasa sakit atau kram perut. Hal ini bisa disebabkan oleh kontraksi otot perut yang meningkat saat tubuh mencoba untuk membuang zat-zat yang tidak diinginkan dengan cepat dari saluran pencernaan. Selain itu, ketidakseimbangan elektrolit yang disebabkan oleh kehilangan cairan melalui tinja yang encer, juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau kram perut.
Hal ini merupakan gejala adanya infeksi pada saluran usus, yang dapat disebabkan oleh berbagai organisme bakteri, virus, dan parasit. Infeksi menyebar melalui makanan atau air minum yang terkontaminasi, atau dari orang ke orang karena kebersihan yang buruk.
Diare adalah kondisi ketika seseorang mengalami buang air besar BAB dengan konsistensi yang encer bahkan berupa air yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (empat kali atau bisa lebih) dalam satu hari (Kemenkes RI, 2011). Penyakit diare di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena morbiditas dan mortalitas-nya yang masih tinggi.
Diare dapat menyebabkan hilangnya cairan pada tubuh secara signifikan dan dehidrasi yang dapat menyebabkan kematian dalam angka yang tidak sedikit di Indonesia, maupun kerusakan berat lainnya pada tubuh jika cairan yang hilang tidak segera di ganti (WHO, 2009).
-Mengatasi Diare Dengan Ampuh Kunyit Dan Madu
Penting untuk segera mengobati diare untuk mencegah dehidrasi. Jika diare dirasa sangat mengganggu aktivitas dan enggan minum obat, ada dua bahan yang dapat diolah secara mudah untuk mengatasi diare. Dilihat dari berbagai sumber, berikut duo ampuh yang dapat dijadikan obat diare.
-1. Kunyit
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kunyit dapat membantu mengatasi gangguan diare karena mengandung senyawa yang memiliki efek terapeutik pada saluran pencernaan, diantaranya sifat anti-inflamasi, sifat anti-mikroba, sifat Antioksidan. Mengkonsumsi kunyit dengan madu dipercaya akan meredakan diare.
Dalam pengobatan tradisional Cina dan Ayurveda (India) kunyit dipercaya dapat mengatasi beberapa masalah kesehatan, seperti menyembuhkan gangguan pencernaan, pembersihan ginjal, dan membantu memperbaiki siklus menstruasi.
Menurut ahli dalam bidang kesehatan herbal dan nutrisi, Dr. Bharat B Angarwal, seorang peneliti terkenal dalam bidang farmakologi, berpendapat bahwa kunyit memang dikenal memiliki efek yang sangat menguntungkan bagi kesehatan pencernaan. Studi dan penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam kunyit, seperti kurkumin, memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba yang efektif dalam mengatasi masalah diare.
Selain itu, kunyit juga diyakini mampu mengatur gerakan peristaltik usus, sehingga membantu mengurangi frekuensi dan intensitas diare. Bahwasannya kunyit dapat membantu meningkatkan keseimbangan bakteri baik dalam usus, yang merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
-2. Madu
Konon madu merupakan salah satu jenis kuliner tertua di dunia. Sebuah temuan yang dipublikasikan dalam Iranian Journal of Basic Medical Sciences (2013), mengungkapkan, madu telah digunakan oleh manusia sejak 8.000 tahun silam.
Sifat antibakteri alami yang dimiliki madu terhadap beberapa kuman yang menyebabkan infeksi saluran pencernaan. Beberapa kuman tersebut antara lain kuman penyebab sakit mag, ulkus lambung, diare, disentri (diare berdarah), demam tifoid, radang usus, dan kolera. Selain itu, mengonsumsi madu juga dapat membantu meredakan proses peradangan akibat infeksi saluran pencernaan.
Madu terbukti mampu untuk mengatasi diare pada penderita. Madu mampu mengurangi frekuensi diare karena madu memiliki kemampuan untuk membantu terbentuknya jaringan granulasi. Selain itu madu juga mampu membantu penderita untuk memperbaiki kerusakan pada permukaan kripte usus dan madu juga bersifat seperti prebiotik sehingga akan membunuh kuman dan juga menghambat kolonisasi bakteri penyebab diare.
Dr. Peter Molan, seorang ahli dalam penelitian dari University of Waikato, Selandia Baru, menemukan bahwa madu memiliki sifat antimikroba dan penyembuhan luka yang kuat. Madu dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri pathogen di usus dan mempercepat penyembuhan mukosa usus yang rusak akibat diare.
Lalu bagaimana cara pengolahan kunyit dan madu sebagai obat diare?. Berikut beberapa cara beserta langkah-langkahnya.
-Ramuan Kunyit dengan Madu: -1. Kupas dan bersihkan kunyit secukupnya, -2. Parut kunyit, -3. Rebus air hingga mendidih, masukkan parutan kunyit, tunggu 5-10 menit, -4. Saring air rebusan kunyit, lalu tambahkan madu murni sebanyak satu sendok, -5. Minum selagi hangat.
-Geprek kunyit bakar madu: -1. Kupas dan bersihkan kunyit, -2. Bakar kunyit sebentar, -3. Geprek kunyit yang telah dibakar hingga halus sampai cairan kunyit mulai keluar. -4. Campurkan geprekan kunyit kedalam segelas air matang secukupnya, -5. Tambahkan satu sendok madu murni, -6. Ramuan siap dikonsumsi.
Mengatasi diare tidak hanya dengan kunyit dan madu, bisa dilakukan dengan beberapa langkah sederhana, seperti:
-Minum banyak Cairan: Penderita diare rentan mengalami dehidrasi. Dianjurkan untuk minum banyak cairan, seperti air putih, oralit, minuman isotonic, jus buah, atau kaldu untuk mencegah dehidrasi. Sebaiknya hindari minuman bersoda, susu, dan minuman beralkohol karena dapat meningkatkan diare.
-Pola makan BRAT: Mengkonsumsi makanan yang mudah dicerna seperti pisang (Banana), nasi (Rice), saus apel (Applesauce), dan roti panggang (Toast). Diet ini dapat membantu mengurangi frekuensi buang air besar (BAB) dan memberikan istirahat pada sistem pencernaan. Serta hindari makanan yang berlemak dan berserat tinggi seperti sayuran mentah karena dapat memperparah diare.
-Mengkonsumsi Probiotik: Mengkonsumsi makanan, minuman, atau suplemen yang mengandung probiotik dapat menjadi dolusi untuk mengatasi diare tanpa obat. Probiotik adalah bakteri baik yang bermanfaat bagi kesehatan salura cerna. Seperti tempe,tahu itu merupakan makanan yang difermentasi.
-Mengkonsumsi the chamomile saat diare dapat menjadi cara penyembuhan alami. Pada studi yang diterbiktkan jurnal Moleculer Medicine Reports, ditemukan bahwa mengkonsumsi the chamomile yang dicampur dengan bahan alami lainnya diyakini dapat mengatasi diare dan masalah pencernaan lainnya.
-Istirahat yang cukup: Lakukan istirahat dengan cukup untuk membantu penyembuhan dan memungkinkan sistem kekebalan tubuh yang optimal. Serta hindari aktivitas yang terlalu berat, sehingga mempercepat proses pemulihan secara keseluruhan.
-Menjaga Kebersihan: Mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet, ini merupakan langkah penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan. Hal ini dapat membantu penyebaran imfeksi, termasuk infeksi yang dapat memicu timbulnya diare.
Jika semua cara pengobatan alami yang disebutkan tidak juga membantu meredakan diare, juga bisa menggunakan berbagai pilihan obat di apotek, seperti Entrostop dan Norit. Jika diare terus memburuk dan tak kunjung sembuh, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.