Pimpinan Bulog Cabang Tegal, Anna Marianofa
PanturaNews (Tegal) - Untuk menstabilkan harga beras yang cenderung merangkak naik. Perum Bulog Cabang Tegal, menggelar operasi pasar mendistribusikan beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP), di sejumlah pasat tradisional Kota Tegal, Rabu 07 Februari 2024.
Pimpinan Bulog Cabang Tegal, Anna Marianofa mengatakan, kegiatan droping SPHP yang dilaksanakan merupakan program rutin dari Bulog sebagai upaya stabilisasi harga pangan.
"Droping dilakukan di sejumlah pasar yang ada di Kota Tegal dan sekitarnya sesuai dengan wilayah kerja Bulog Cabang Tegal. Droping SPHP dilakukan disejumlah kios yang ditunjuk dan bermitra dengan Bulog. Ada sebanyak 2 ton beras SPHP yang didrop di kios-kios," tegas Pimpinan Bulog Cabang Tegal, Anna Marianofa.
Dalam sehari Bulog Cabang Tegal dapat mendistribusikan 10 ton beras SPHP di pasar-pasar yang berada di wilayah kerja Bulog Cabang Tegal.
“Droping SPHP juga sekaligus upaya untuk mengendalikan inflasi,” ujarnya.
Untuk beras SPHP dijual per kilogram seharga Rp9.950,-. Sedangkan harga beras di pasaran saat ini tengah mengalami kenaikan. Hal ini karena faktor cuaca dan panen yang telat atau mundur.
Sementara untuk pengawasan distribusi SPHP, pihak Bulog telah berkoordinasi dengan dinas terkait termasuk dengan Satgas Pangan maupun menerjunkan tim internal.
Terkait dengan ketersediaan stok, Anna Marianofa menegaskan sangat aman untuk memenuhi permintaan.
"Salah satu pemilik kios di Pasar Langon Sri Hartini menuturkan harga beras saat ini tengah mengalami kenaikan. Sebelumnya seharga Rp14 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp16 ribu. Kenaikan tersebut karena masa panennya yang mundur akibat cuaca," tandasnya.
Sementara menurut Sri Hartini (52) pedanga beras di Pasar Langon, dengan adanya droping beras SPHP yang harganya lebih terjangkau, biasanya pembeli lebih memilih beras SPHP.
“Karena harganya lebih terjangkau banyak yang beralih membeli beras SPHP. Mengingat tidak hanya harga beras saja yang mengalami kenaikan, namun disusul harga kebutuhan lainnya yang turut naik,” ujar Sri Hartini.