Rabu, 29/11/2023, 14:41:16
Dampak Dari Penyalahgunaan Pupuk Kimia Pada Tanaman
Oleh: Alisa Rahma
--None--

BANYAK petani di Indonesia yang menggunakan pupuk kimia secara terus menerus dapat menimbulkan bahaya bagi lahan pertanian, karena dapat merusak tanah dan mengganggu keseimbangan unsur hara yang ada di dalamnya.

Saat ini banyak sekali para petani memakai pupuk kimia dibandingkan memakai pupuk organik, karena pupuk kimia lebih efisien jika dibandingkan dengan pupuk organik soalnya mudah digunakan, murah, memiliki kandungan mineral di dalamnya jelas, dan juga terdapat beberapa macam sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Para petani yang memakai pupuk kimia dibandingkan dengan pupuk organik yang digunakan sebagai media tanam, dapat menghasilkan tanah yang diolah petani makin kesini semakin berkurang tingkat produktivitasnya, karena kehilangan unsur zat haranya dari penggunaan pupuk kimia secara berlebihan.

Pupuk kimia memiliki dampak positif yaitu:

-1. Dapat menyuburkan tanah yang tidak subur secara cepat: Karena pupuk kimia mengandung zat hara seperti nitrogen fosfor, kalium, belerang,magnesium, dan kalium yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman.

-2. Mempercepat pertumbuhan tanaman: Karena keberadaan zat hara dan mineral sangat penting dalam pupuk kimia dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. pupuk kimia memiliki kandungan yang mudah terurai sehingga mineral yang terkandung di dalamnya dapat dengan cepat terserap oleh tanaman.

-3. Lebih efisien: Pupuk kimia lebih efisien dibandingkan dengan pupuk organik. Karena pupuk kimia mudah digunakan, murah, memiliki kandungan di dalamnya jelas.

Selain dampak positif, pupuk kimia juga memiliki dampak negatif penggunaan pupuk kimia baik bagi tanaman maupun bagi lingkungan, yaitu:

-1. Tanah mengeras: Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dapat membuat tanah mengeras dan perusakan mineral tanah oleh asam klorida dan asam sulfat tersebut membuat tanah kehilangan porositasnya.

-2. Pemusnahan mikroorganisme: Bahan kimia dalam pupuk kimia mengubah ph tanah dan membuatnya menjadi asam. peningkatan keasaman ini dapat membunuh mikroorganisme yang dibutuhkan oleh tanah. misalnya bakteri pengikat nitrogen, bakteri pembentukan antibiotik dan berbagai macam jenis jamur.

-3. Pencemaran air: Penggunaan pupuk kimia dapat memicu terjadinya pencemaran air dan mengganggu ekosistem yang terkandung di dalamnya.

Dampak buruk lainnya dari pupuk kimia adalah dapat membunuh mikroorganisme yang berperan penting bagi pertumbuhan tanaman, dan dapat menghambat pembusukan senyawa organik yang dibutuhkan tanaman.

Solusi buat pengurangan penggunaan pupuk kimia adalah menggantinya dengan pupuk organik. pupuk organik berasal dari pelapukan sisa-sisa makhluk hidup. karena, pupuk organik berasal dari makhluk hidup tidak akan mencemari tanah yang membuatnya mengalami penurunan kualitas.

Upaya yang dilakukan untuk meminimalisir penggunaan pupuk kimia yaitu dengan beralih ke pupuk organik, yang telah hadir berbagai jenis pupuk organik diantaranya :

a.) pupuk kompos berasal dari penguraian sampah organik seperti dedaunan, yang terdiri dari daun, jerami, alang-alang, rumput, batang jagung dan sebagainya

b.) pupuk hayati yaitu pupuk yang mengandung mikroba terbuat dari tanaman yang sekarang ini dikembangkan dengan sifat yang spesifik.

c.) pupuk hijau berasal dari pelapukan tanaman, baik sisa panen, tanaman yang sengaja ditanam, maupun gulma atau sumber pupuk hijau yaitu tanaman liar.

(Alisa Rahma adalah Mahasiswa Fakultas Sains Dan Teknologi Program Studi Agribisnis di Universitas Peradaban, Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Email: rahmaalisya55@gmail.com)

Tulisan dalam Kolom Opini ini adalah kiriman dari masyarakat. Segala tulisan bukan tanggung jawab Redaksi PanturaNews, tapi tanggung jawab penulisnya.

 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita